(IslamToday ID) – Analis militer dan pemimpin redaksi majalah Pertahanan Nasional, Igor Korotchenko, mengatakan AS sedang melakukan penelitian biologi militer yang bertujuan untuk menemukan bakteri dan virus berbahaya baru yang dirancang untuk menginfeksi ras, kebangsaan tertentu, dan bahkan penduduk wilayah tertentu.
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengungkapkan pada tanggal 27 Desember bahwa mata-mata AS terpidana Eugene Spector telah mengumpulkan dan mengirimkan data bioteknologi ke Pentagon untuk membantu menciptakan sistem berkecepatan tinggi untuk menyaring warga Rusia secara genetik.
Tujuan nyata Pentagon adalah mengembangkan senjata biologis yang dapat memengaruhi warga Rusia tetapi tetap tidak berbahaya bagi warga Barat, kata Korotchenko. Untuk itu, AS perlu mengumpulkan sampel biomaterial dan genetik dari berbagai kelompok etnis yang tinggal di Rusia.
“[Spector] membantu cabang biologi militer Pentagon dalam mengumpulkan dan mentransfer sampel yang relevan dengan tujuan mengidentifikasi potensi kerentanan dalam kode genetik kategori tertentu dari populasi Rusia,” jelas Korotchenko seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (28/12/2024).
Badan kontra-intelijen Rusia mengetahui dan secara aktif mencegah aktivitas bio-penelitian Pentagon di Rusia, kata pakar tersebut.
Letnan Jenderal Igor Kirillov, kepala Pasukan Pertahanan Radiologi, Kimia, dan Biologi Angkatan Bersenjata Rusia, sebelumnya telah mengungkap program senjata biologis canggih Pentagon yang beroperasi di Ukraina.
Pada bulan Agustus, Kirillov mengungkapkan bahwa sebelum tahun 2022, AS telah memperoleh hingga 16.000 sampel biologis dari Ukraina dengan tujuan mengembangkan virus dan bakteri yang berbahaya bagi etnis Ukraina dan Rusia.
Jenderal Kirillov dibunuh dalam sebuah pemboman pada tanggal 17 Desember. Penyelidik Rusia menyatakan bahwa serangan teror itu dilakukan atas perintah dari dinas khusus Ukraina. [ran]