(IslamToday ID) – China menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan struktur utama infrastruktur data nasional pada 2029, menurut badan utama perencana ekonomi negara tersebut.
Hal itu adalah bagian dari upaya China yang lebih luas untuk membangun pasar data nasional terpadu serta mengembangkan ekonomi digital, menurut pedoman Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission/NDRC) China bersama dua otoritas lainnya, Senin (6/1).
Pengembangan infrastruktur data nasional merupakan sebuah infrastruktur jenis baru yang mendukung pengumpulan, agregasi, transmisi, pemrosesan, sirkulasi, pemanfaatan, pengoperasian, dan keamanan data, yang dilakukan di tengah perkembangan pesat teknologi dan infrastruktur digital di seluruh dunia.
Pengembangan infrastruktur data China masih dalam tahap awal, menurut pedoman tersebut. Negara itu berencana untuk menyelesaikan desain infrastruktur data nasional tingkat tinggi antara 2024 hingga 2026, serta membangun infrastruktur yang mendukung sirkulasi dan interkonektivitas data skala besar sembari sepenuhnya mengintegrasikan jaringan data dan fasilitas daya komputasi antara tahun 2027 hingga 2028.
China juga berjanji akan meningkatkan jaringan 5G ke level 5G-A dan mendorong penelitian, pengembangan, dan inovasi terkait 6G, menurut pedoman itu.
Jaringan 5G-A mengungguli jaringan 5G saat ini dalam hal kecepatan, latensi, skala koneksi, dan konsumsi energi. Jaringan ini mencapai puncak kecepatan data 10 gigabita per detik untuk mengunduh (download) dan 1 gigabita per detik untuk mengunggah (upload), latensi level milidetik, dan konektivitas berbiaya rendah untuk Internet of Things (IoT).
Kota-kota di China seperti Beijing dan Shanghai telah mulai menawarkan layanan jaringan 5G-A di beberapa distrik.[sya]