(IslamToday ID) – Sylvain Mercadier, seorang jurnalis Prancis yang ditahan oleh tentara Israel di wilayah Suriah, menceritakan bahwa ia dipukuli dan “disiksa secara brutal” oleh tentara Israel.
Mercadier, yang ditahan bersama aktivis dan pengacara Suriah, Muhammed Fayyad, berbicara kepada Anadolu tentang insiden yang terjadi ketika mereka sedang bekerja di desa Hamidiye.
Ia mengatakan bahwa setelah tentara Israel berusaha menyita komputer mereka, mereka “ditahan secara brutal” dengan tangan diborgol di belakang dan mulut ditutup.
Mercadier menceritakan bahwa ia dibawa ke sebuah bangunan yang diubah menjadi pangkalan militer oleh tentara Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
“Selama empat jam, kami dipaksa duduk di tanah bersila dengan tangan di belakang. Kami diperlakukan buruk, dihina, dan direndahkan oleh para tentara,” katanya.
Ia mengatakan bahwa mereka sering diinterogasi, diintimidasi, dan mengalami penghinaan berulang kali.
“Kami diinterogasi beberapa kali, diintimidasi, dan diancam. Saya dilemparkan ke tanah dan dipukuli karena menolak bekerja sama dengan tentara dengan membuka kunci ponsel saya,” tambahnya.
Setelah interogasi, Mercadier mengatakan mereka dibawa ke desa lain dan dibebaskan. Namun, ia mencatat bahwa kartu SIM, ponsel, kamera, dan kartu memori mereka tidak dikembalikan.
“Saya kehilangan peralatan yang dibutuhkan untuk bekerja,” tambahnya.
Tentara Israel menahan Mercadier dan Fayyad di wilayah Quneitra, Suriah, pada 8 Desember 2024 dan mengklaim bahwa setelah diinterogasi, keduanya dibebaskan bersama dengan barang-barang pribadi mereka.
Serangan dan Pendudukan Israel di Suriah
Menyusul meningkatnya bentrokan di Suriah pada 27 November dan runtuhnya rezim Baath yang berusia 61 tahun pada 8 Desember, serangan militer Israel terhadap negara itu meningkat.
Tentara Israel memperluas pendudukannya di Dataran Tinggi Golan, maju hingga 25 kilometer dari Damaskus.
Israel telah menduduki Dataran Tinggi Golan Suriah sejak tahun 1967, dan Perjanjian Pemisahan tahun 1974 antara Israel dan Suriah menetapkan batas-batas zona demiliterisasi.[sya]