(IslamToday ID) – Vietnam dan Korea Selatan hampir menyelesaikan kesepakatan senjata senilai US$300 juta. Menurut laporan kantor berita Yonhap yang dikutip dari Radio Free Asia (RFA), Jumat (24/1/2025), Seoul berencana untuk mengirim 20 howitzer swagerak K9 ke Hanoi berdasarkan kontrak bernilai jutaan dolar, menjadikan Vietnam negara kesepuluh yang memperoleh sistem persenjataan tersebut.
Menurut sumber-sumber Vietnam yang dikutip dari RFA mengatakan bahwa sebuah tim dari Tentara Rakyat Vietnam menjalani kursus pelatihan untuk sistem K9 yang diadakan oleh tentara Korea Selatan November lalu.
Lebih lanjut sumber Vietnam yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas topik tersebut juga mengatakan setelah kesepakatan disetujui, howitzer K9 mungkin akan dikirimkan dengan sejumlah kendaraan pengangkut amunisi K10.
“Vietnam pada dasarnya ingin mengamankan sejumlah transfer teknologi dari Korea Selatan,” kata sumber itu.
Vietnam telah berupaya untuk mendiversifikasi sumber pasokan senjata dari Rusia, mitra tradisionalnya sejak era Perang Dingin, karena Moskow menghadapi sanksi internasional yang luas menyusul invasinya ke Ukraina.
Sistem persenjataan baru juga diharapkan menggantikan peralatan yang telah beroperasi sejak tahun 1960-an.
K9 Thunder, yang sekarang sebagian besar merupakan varian K9A1 yang ditingkatkan, adalah howitzer gerak sendiri seberat 47 ton, yang diawaki oleh lima orang.
Senjata ini memiliki jangkauan tembak 30-56 km (19-35 mil) dan dapat mencapai kecepatan maksimum 67 km/jam (42 mph).
Vietnam akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang membeli K9 Thunder.
Hanoi dan Seoul menjalin apa yang disebut kemitraan strategis komprehensif, tingkat kepercayaan dan kerja sama strategis tertinggi, pada bulan Desember 2022.
Korea Selatan mentransfer dua korvet kelas Pohang ke angkatan laut Vietnam pada tahun 2017-2018 dan penjaga pantai Vietnam juga mengoperasikan kapal kelas Sungai Han Korea Selatan.
Sebelumnya Menteri Pertahanan Vietnam Phan Van Giang melakukan kunjungan resmi ke Korea Selatan pada Maret 2023, mengunjungi Brigade Artileri ke-7 Angkatan Darat Republik Korea dan menyaksikan demonstrasi K9.
Jenderal Giang juga bertemu dengan pejabat dari produsen Hanwha Aerospace. [ran]