(IslamToday ID) – Raksasa pencarian dan teknologi Google mengatakan akan mengembalikan nama Gunung McKinley ke puncak tertinggi di Amerika Utara dan mengganti nama Teluk Meksiko menjadi “Teluk Amerika” di aplikasi Maps-nya, mematuhi perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump.
“Kami memiliki praktik lama dalam menerapkan perubahan nama setelah nama tersebut diperbarui dalam sumber resmi pemerintah,” kata juru bicara perusahaan tersebut, dikutip dari Daily Sabah, Kamis (30/1/2025).
Google mengatakan perubahan tersebut sejalan dengan kebijakannya untuk mengikuti penunjukan geografis resmi pemerintah AS melalui Sistem Informasi Nama Geografis (GNIS), dan akan berlaku setelah GNIS diperbarui.
Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengubah nama Denali dan Teluk Meksiko segera setelah pelantikannya sebagai presiden pada 20 Januari.
Perubahan pertama membalikkan keputusan presiden Barack Obama tahun 2015 untuk secara resmi mengakui Denali, nama yang digunakan oleh Penduduk Asli Alaska selama berabad-abad untuk puncak tertinggi di Amerika Utara.
Perintah kedua mengganti nama Teluk Meksiko menjadi “Teluk Amerika,” dengan perintah eksekutif yang menyebutkan pentingnya wilayah tersebut bagi produksi minyak, perikanan, dan pariwisata AS.
Istilah Teluk Amerika segera digunakan oleh Penjaga Pantai AS dalam rilis berita tentang penegakan tindakan keras baru Trump terhadap migran, serta oleh gubernur Florida dari Partai Republik, Ron DeSantis, ketika membahas badai musim dingin.
Google mencatat bahwa pengguna di luar Amerika Serikat akan terus melihat nama asli dan baru Teluk Meksiko dan Denali, seperti yang selalu terjadi pada lokasi yang disengketakan.
Tindakan tersebut sontak memicu kritik dari kelompok masyarakat adat di Alaska, yang telah lama menganjurkan agar nama Denali dipertahankan, dan mengemukakan kekhawatiran diplomatik dengan Meksiko.
Di antaranya Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum yang mengusulkan untuk menyebut Amerika Serikat sebagai “Amerika Meksiko,” sambil menunjuk pada peta dari sebelum sepertiga wilayah negaranya direbut oleh Amerika Serikat pada tahun 1848. [ran]