(IslamToday ID) – Jet tempur Israel melancarkan beberapa serangan udara di berbagai lokasi di Suriah selatan pada akhir 25 Februari, tak lama setelah serangan mematikan di Lebanon timur yang menewaskan dua orang dan melukai tiga orang.
Mengutip The Cradle, Kamis (27/2/2025), serangan tersebut tersebar antara provinsi selatan Suwayda, Deraa, dan pedesaan ibu kota Suriah, Damaskus.
“Ledakan besar terdengar dalam rekaman video yang beredar di media sosial. Militer Israel mengatakan serangan itu menargetkan target militer di Suriah selatan, termasuk markas besar dan lokasi yang berisi senjata,” kata mikiter Israel.
“Keberadaan aset dan pasukan militer di wilayah selatan Suriah merupakan ancaman bagi warga Negara Israel. IDF akan terus bertindak untuk menyingkirkan segala ancaman terhadap warga Negara Israel,” tambahnya.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), sejumlah orang tewas dan terluka, termasuk warga sipil dan anggota Departemen Operasi Militer Suriah yang dipimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS).
Serangan tersebut bertepatan dengan perluasan pasukan pendudukan Israel di seluruh wilayah selatan Suriah, dan keresahan di kalangan warga di provinsi selatan yang telah memprotes pernyataan terbaru Tel Aviv yang mengancam pasukan Suriah atau faksi bersenjata agar tidak menempatkan diri di daerah tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan beberapa hari lalu bahwa Israel akan mengupayakan demiliterisasi menyeluruh di Suriah selatan. Warga Suriah turun ke jalan sebagai tanggapan atas pernyataan ini.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan pada tanggal 25 Februari,bahwa angkatan udara menyerang dengan paksa lokasi-lokasi di Suriah selatan sebagai bagian dari kebijakan baru yang telah kami tetapkan untuk menjinakkan wilayah tersebut.
“Pesannya jelas, kami tidak akan membiarkan Suriah selatan menjadi Lebanon selatan. Kami tidak akan mempertaruhkan keamanan warga negara kami. Pasukan rezim Suriah dan organisasi teroris yang memposisikan diri di zona keamanan di Suriah selatan akan menghadapi serangan,” imbuh Katz.
Sebelumnya pada Selasa malam, tentara Israel menyerang daerah Janta di Lebanon timur. Dua orang tewas dan tiga orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Israel terus melakukan pelanggaran terus-menerus terhadap gencatan senjata Lebanon dan terus menduduki wilayah selatan negara itu meskipun batas waktu penarikan telah berakhir. [ran]