(IslamToday ID) –Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menegaskan bahwa tindakan Israel di Dataran Tinggi Golan melanggar perjanjian pemisahan pasukan 1974 antara Suriah dan Israel. Rusia kembali menegaskan dukungannya terhadap kedaulatan, persatuan, dan integritas wilayah Suriah, serta mendesak komunitas internasional untuk mematuhi hukum internasional dan menghindari eskalasi ketegangan.
Zakharova juga mengecam serangan udara Israel ke target sipil dan militer di Suriah, yang dinilainya memperburuk situasi dan mengancam stabilitas kawasan. Ia menyoroti krisis kemanusiaan di Gaza, mendesak semua pihak untuk mematuhi kesepakatan antara Israel dan Hamas pada 15 Januari terkait pengiriman bantuan.
Menanggapi rencana kontroversial Presiden AS Donald Trump untuk mengusir warga Palestina dari Gaza dan mengubahnya menjadi ‘Riviera Timur Tengah’, Zakharova menyebut kebijakan Gedung Putih saat ini provokatif dan memicu kontroversi. Namun, ia menilai masih terlalu dini untuk menilai kebijakan Trump, mengingat pemerintahannya baru berjalan dua bulan.
Zakharova menegaskan bahwa yang paling utama adalah suara rakyat Palestina dalam menentukan masa depan mereka di tengah situasi yang terus berkembang.