(IslamToday ID) – Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan AS mempercepat pengiriman bantuan militer senilai $4 miliar ke Israel.
“Saya telah menandatangani deklarasi untuk menggunakan otoritas darurat guna mempercepat pengiriman bantuan militer sekitar $4 miliar ke Israel,” kata Rubio dalam sebuah pernyataan, dikutip dari TRT World, Senin (3/3/2025).
“Keputusan untuk membatalkan embargo senjata parsial Pemerintah Biden, yang secara keliru menahan sejumlah senjata dan amunisi dari Israel, merupakan tanda lain bahwa Israel tidak memiliki sekutu yang lebih besar di Gedung Putih daripada Presiden Trump,” tambahnya.
Pernyataan tersebut muncul satu hari setelah Departemen Luar Negeri mengatakan pihaknya menyetujui potensi penjualan militer asing ke Israel senilai $3 miliar, yang mencakup amunisi, peralatan panduan, dan buldoser Caterpillar D9.
Dalam sebuah pernyataan hari Jumat, lembaga tersebut menyatakan bahwa Rubio menetapkan keadaan darurat yang mengharuskan penjualan segera ke Israel, dan mengabaikan persyaratan peninjauan kongres.
Rubio mengatakan sejak Trump menjabat pada akhir Januari, pemerintahannya telah menyetujui hampir $12 miliar dalam penjualan militer asing besar-besaran ke Israel.
“Keputusan penting ini bertepatan dengan pencabutan memorandum era Biden oleh Presiden Trump yang telah memaksakan syarat-syarat yang tidak berdasar dan dipolitisasi atas bantuan militer kepada Israel pada saat sekutu dekat kita sedang berperang untuk bertahan hidup di berbagai medan melawan Iran dan proksi-proksi teroris,” kata Rubio dalam pernyataan hari Sabtu.
“Pemerintahan Trump akan terus menggunakan semua alat yang tersedia untuk memenuhi komitmen jangka panjang Amerika terhadap keamanan Israel, termasuk cara untuk melawan ancaman keamanan,” tambahnya.
AS telah menghadapi kritik lama karena mendukung serangan militer Israel terhadap Gaza di tengah meluasnya laporan pelanggaran hukum internasional dan AS. [ran]