(IslamToday ID) – Amerika Serikat (AS) diduga akan memberikan tekanan kepada Inggris dan Prancis untuk mendukung usulan Rusia mengenai pemerintahan sementara di Ukraina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal ini diungkapkan oleh mantan perwira intelijen CIA dan pejabat Departemen Luar Negeri, Larry Johnson, kepada Sputnik.
“Saya sepenuhnya memperkirakan bahwa Amerika Serikat akan mendukungnya. Namun, saya pikir kita akan menghadapi kemungkinan Inggris dan Prancis memveto usulan tersebut. Jadi, mereka akan menghadapi tekanan signifikan dari Amerika Serikat untuk mendukungnya,” tambah Larry Johnson.
Usulan Putin Soal Pemerintahan Sementara di Ukraina
Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan bahwa kemungkinan pengenalan pemerintahan sementara di Ukraina dapat dibahas di bawah naungan PBB bersama dengan Amerika Serikat, negara-negara Eropa, dan mitra Rusia.
“Kemungkinan pengenalan pemerintahan sementara di Ukraina di bawah naungan PBB dapat dibahas dengan Amerika Serikat dan bahkan dengan negara-negara Eropa, tentu saja, dengan mitra dan teman-teman kita,” kata Putin.
Putin menambahkan bahwa pengenalan pemerintahan sementara di Ukraina akan memungkinkan pemilihan umum yang demokratis untuk diadakan di negara tersebut.
Analisis Larry Johnson
Larry Johnson, mantan perwira intelijen CIA dan pejabat Departemen Luar Negeri, berpendapat bahwa akan terjadi tekanan diplomatik yang kuat dari AS terhadap Inggris dan Perancis agar mendukung usulan Rusia. Dengan usulan diadakannya pemerintahan sementara, diharapkan adanya stabilitas dan jalan untuk terlaksananya pemilihan umum secara demokratis di Ukraina.[sya]