(IslamToday ID) – Roket Al-Qassam dari Jalur Gaza menyerang Kota Ashkelon yang diduduki Israel, mengakibatkan sedikitnya tiga warga Israel terluka.
Dalam serangan puluhan roket terbesar dari Jalur Gaza sejak gencatan senjata berakhir, Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap tersebut. Al-Ain al-Ikhbariyah melaporkan, Ahad malam (6/4).
Akibat serangan roket-roket itu, kerusakan juga terjadi pada beberapa rumah dan mobil, sementara sirene serangan udara berbunyi di kota-kota Israel selatan, Ashkelon, Ashdod, dan Yavneh.
Dalam sebuah pernyataan, tentara Israel melaporkan, peringatan pada pukul 21:01-21:02, sekitar sepuluh roket ditembakkan dari Jalur Gaza, dan lima di antaranya berhasil dicegat.
“Beberapa roket juga terlihat jatuh di beberapa area tempat kru Komando Front Dalam Negeri bekerja sama dengan pasukan keamanan lain di darat,” bunyi laporan, tanpa memberikan perincian lebih lanjut tentang lokasi jatuhnya peluru tersebut.
Menurut klip video yang diunggah oleh warga Israel, bangunan dan beberapa mobil rusak di Ashkelon setelah sebuah roket jatuh di kota tersebut.
Pemerintah Kota Ashkelon mengumumkan: “Sebuah roket jatuh di wilayah kota, menyebabkan kerusakan properti.”
Laporan menambahkan, “Tampaknya satu orang mengalami luka ringan di lokasi kejadian.”
Jumlah korban tewas kemudian diperbarui, menunjukkan bahwa jumlah korban terluka meningkat menjadi 3 orang, dengan luka ringan.
Saluran berita Israel, Channel 12 News melaporkan, “Pecahan roket jatuh di dekat tempat parkir di daerah Ashkelon, merusak mobil-mobil di lokasi tersebut. Pecahan roket lainnya jatuh di area terbuka.” Pecahan roket juga dilaporkan jatuh di lokasi lain di Israel selatan.
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan, “Kami mengebom kota Ashdod yang diduduki dengan rentetan roket sebagai respons atas pembantaian Zionis terhadap warga sipil.”
Serangan terbesar Ini adalah serangan roket terbesar sejak Israel secara sepihak mengumumkan berakhirnya gencatan senjata pada 18 Maret.
Sejak itu, Hamas telah menembakkan roket dari Gaza, tetapi hanya satu atau dua serangan.[sya]