(IslamToday ID) – Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi China dan India—dua negara dengan populasi terpadat di dunia—akan memainkan peran yang lebih besar dalam mendorong ekonomi global. IMF sendiri telah menurunkan proyeksi pertumbuhan akibat perang dagang yang memanas.
IMF memangkas proyeksi globalnya untuk tahun ini menjadi 2,8% dalam World Economic Outlook terbaru yang dirilis Selasa (22/4/2025), turun dari 3,3% yang diperkirakan pada Januari.
Tim IMF harus segera merevisi perkiraan negara karena ketidakpastian makin tinggi, setelah Presiden Donald Trump memberlakukan tarif pada seluruh negara mitra dagang AS, yang kemudian ditangguhkan sementara.
Menurut proyeksi yang diterbitkan pekan ini berdasarkan paritas daya beli, dibandingkan dengan perkiraan yang dibuat pada Oktober, IMF kini memperkirakan pertumbuhan lebih besar akan datang dari China dan India. Sementara itu, kontribusi yang diharapkan dari AS direvisi turun.
China akan menjadi kontributor utama pertumbuhan global selama lima tahun ke depan, dengan pangsa 23%—naik dari 21,7% enam bulan lalu—menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan angka-angka IMF yang dipublikasikan Selasa.
India kini diperkirakan akan menambahkan lebih dari 15% dari outputtambahan hingga 2030, sedangkan pangsa AS turun menjadi 11,3% dari estimasi sebelumnya sebesar 11,6%.
Pertumbuhan global akan tetap terkonsentrasi, menurut perkiraan IMF, dengan sekitar 80% di antaranya berasal dari 25 negara teratas.
Meski proyeksi kontribusi AS lebih rendah, AS masih diperkirakan akan memberikan kontribusi lebih besar daripada Uni Eropa—dan IMF melihat kesenjangan tersebut sedikit melebar setiap tahunnya pada tahun-tahun mendatang.[sya]