(IslamToday ID) – Singapura resmi meluncurkan kampanye pemilihan umum (pemilu) pada Rabu (23/4) seiring partai-partai politik (parpol) di negara tersebut mengusung kandidat mereka untuk anggota parlemen di 33 daerah pemilihan menjelang pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada 3 Mei mendatang
Partai Aksi Rakyat (People’s Action Party/PAP) yang berkuasa meraih kemenangan awal di daerah pemilihan Marine Parade-Braddell Heights di bagian timur Singapura, di mana tidak ada partai lain yang mengajukan kandidat.
Partai Pekerja (Workers’ Party/WP), yang sebelumnya diperkirakan akan memperebutkan kursi tersebut, mengundurkan diri guna memberikan para kandidatnya kesempatan terbaik untuk meraih kesuksesan dalam pemilu, menurut Pritam Singh, ketua partai tersebut, di platform media sosial Facebook.
Beberapa daerah pemilihan diperkirakan akan menyaksikan pertarungan dengan banyak partisipan. Sebagai contoh, di Tampines, Singapura timur, terdapat tiga partai oposisi yang menantang tim petahana PAP.
Menteri Senior Singapura Teo Chee Hean dan Wakil Perdana Menteri (PM) Singapura Heng Swee Keat, yang sama-sama berasal dari PAP, tidak akan maju dalam pemilu kali ini.
PM Singapura Lawrence Wong, yang memimpin tim PAP di daerah Marsiling-Yew Tee, mengatakan via Facebook bahwa keduanya bisa saja melanjutkan, tetapi mereka memilih untuk mundur demi memberi ruang bagi regenerasi kepemimpinan.
Pada 15 April, Wong menyarankan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam untuk membubarkan parlemen, yang secara resmi memicu dimulainya proses pemilu. Seiring partai-partai memfinalisasi daftar kandidat mereka, Singapura memasuki masa kampanye selama sembilan hari, yang akan diikuti oleh hari tenang pada 2 Mei agar para pemilih dapat melakukan refleksi terkait isu-isu yang diangkat.
PAP, yang telah memerintah Singapura selama lebih dari 60 tahun, memperoleh 61,24 persen suara dalam pemilu 2020, turun dari 69,86 persen pada pemilu 2015. Sementara WP, satu-satunya partai oposisi yang memenangkan kursi pada 2020, meningkatkan keterwakilannya dari enam kursi pada 2015 menjadi 10 kursi pada pemilu terakhir.
Selain itu, pada Rabu yang sama Kepolisian Singapura mengumumkan lokasi-lokasi yang telah ditetapkan dan periode waktu yang disetujui untuk pertemuan-pertemuan pemilu, serta tempat-tempat di mana para kandidat, pendukung, dan anggota masyarakat dapat berkumpul untuk menantikan hasil pemilu setelah pemungutan suara ditutup pada pukul 20.00 waktu setempat (19.00 WIB) pada 3 Mei.[sya]