(IslamToday ID) – Festival Film Cannes mengumumkan pada Rabu (22/4/2025), sebuah film dokumenter tentang jurnalis foto perempuan asal Gaza, Fatima Hassouna, akan diputar. Pemutaran film dokumenter di festival kenamaan Eropa tersebut untuk menghormati Hassouna yang menjadi syuhada akibat serangan udara Israel pada pekan lalu.
Film Put Your Soul on Your Hand and Walk yang disutradarai sutradara asal Iran Sepideh Farsi, akan diputar di ACID Cannes. Pemutaran film tersebut berjalan paralel dengan kompetisi utama festival yang berlangsung pada 13-24 Mei.
Film dokumenter itu menangkap percakapan antara Farsi dan Hassouna, seorang fotografer Palestina berusia 25 tahun, saat ia mendokumentasikan dampak yang menghancurkan dari genosida Israel di Gaza. Hassouna menjadi syuhada bersama dengan 10 kerabatnya ketika rumah keluarga mereka di Gaza utara dibom pada Rabu pekan lalu, hanya satu hari setelah pemilihan film tersebut diumumkan.
Cannes mengungkapkan kesedihan atas kematian jurnalis tersebut. Dalam sebuah pernyataan kepada AFP, pihak festival mengatakan, “Festival Film Cannes ingin mengungkapkan kesedihan mendalam atas tragedi ini, yang telah menggerakkan dan mengejutkan seluruh dunia.”
Cannes menambahkan bahwa meskipun sebuah film “bukanlah apa-apa dalam menghadapi tragedi seperti itu,” pemutarannya pada tanggal 15 Mei akan menjadi penghormatan untuk mengenang Hassouna, seorang perempuan yang menjadi korban perang diantara banyak korban lainnya.
Sebelum kematiannya, Hassouna menulis di media sosial, “Jika saya meninggal, saya ingin kematian yang menggemparkan. Saya tidak ingin hanya menjadi berita utama, atau hanya menjadi nomor satu dalam suatu kelompok.”
Sutradara Sepideh Farsi, berbicara kepada Deadline, mengatakan, “Ia sangat cerdas, sangat berbakat. Ketika Anda menonton filmnya, Anda akan mengerti. Saya telah berbicara dengannya beberapa jam sebelumnya untuk memberi tahu bahwa film itu akan diputar di Cannes dan mengundangnya.”
Festival ACID Cannes menyatakan, kekuatan hidup Hassouna tampak seperti keajaiban. “Ini bukan lagi film yang sama yang akan kami dukung dan tayangkan di semua bioskop, dimulai dengan Cannes.”
Kelompok kebebasan media Reporters Without Borders (RSF) mengutuk serangan udara tersebut. RSF menuduh penjajah Israel melakukan pembantaian terhadap jurnalis Palestina. RSF menyatakan, “Namanya bergabung dengan nama hampir 200 jurnalis yang tewas dalam 18 bulan. Pembantaian ini harus dihentikan.”
Pembuat film kembar Palestina Tarzan dan Arab Nasser juga akan mempersembahkan karya terbaru mereka, “Once Upon a Time in Gaza,” sebuah kisah tentang pembunuhan dan persahabatan yang berlatar di tengah perang yang sedang berlangsung. Film tersebut akan menjadi bagian dari Un Certain Regard di festival tersebut.[sya]