(IslamToday ID) – Kedutaan Besar Saudi di Aljazair mengirimkan pesan kepada warga Aljazair dan penduduk negara lainnya, memperingatkan adanya kampanye haji palsu. Kedutaan mengatakan bahwa kampanye tersebut, yang diiklankan di media sosial, menawarkan hadiah menarik untuk menarik orang,
Menurut surat kabar Aljazair Al-Shorouk yang dikutip dari Sputnik Arabic, Jumat (25/4/2025), kedutaan itu juga mengatakan, “Siapa pun yang mengikuti kampanye ini akan menjadi korbannya.
Seraya menambahkan bahwa ibadah haji hanya dapat dilakukan dengan visa haji yang dikeluarkan oleh Kantor Haji dan Umrah Nasional atau langsung oleh kedutaan besar Kerajaan.
Pelanggaran yang terdeteksi oleh otoritas Saudi selama musim haji lalu mendorong Riyadh untuk mengambil tindakan tegas guna mencegah terulangnya pelanggaran pada musim haji mendatang.
Kementerian Haji dan Umrah Saudi sebelumnya mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan mereka yang ingin melaksanakan haji agar tidak berurusan dengan apa yang disebutnya sebagai saluran tidak resmi.
Kementerian tersebut menyatakan bahwa pelaksanaan ibadah haji harus sesuai dengan undang-undang yang mewajibkan visa haji yang dikeluarkan oleh otoritas terkait di Kerajaan.
Kementerian mencatat, perolehan visa harus dilakukan dengan berkoordinasi dengan kantor haji yang tersebar di 80 negara di seluruh dunia, atau melalui platform Nusk Hajj yang dapat digunakan oleh warga negara di 126 negara untuk memesan langsung melalui platform tersebut.
Perlu diketahui, Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah menetapkan tanggal 14 Februari 2025 sebagai batas akhir penyelesaian kontrak dengan Kantor Urusan Haji di berbagai negara terkait layanan yang diberikan kepada jemaah haji mereka pada musim haji tahun ini. Kementerian menekankan perlunya menyelesaikan kontrak-kontrak ini melalui platform Nusuk Masar yang dikhususkan bagi jemaah haji dari luar negeri. [ran]