(IslamToday ID) – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa China pantas dikenai tarif tinggi atas ekspor mereka, dan memperkirakan Beijing mampu menemukan cara untuk mengurangi dampaknya terhadap konsumen AS.
“Tidak ada yang tahu apakah China akan menanggung beban itu atau tidak. Tapi kemungkinan besar China akan menanggung tarif tersebut,” ujar Trump dalam wawancara dengan ABC News, Selasa (29/04/2025). “China dulu meraup keuntungan hingga US$1 triliun per tahun. Mereka telah mengeksploitasi kita seperti belum pernah terjadi sebelumnya. Hampir semua negara di dunia merugikan kita. Sekarang, itu tidak terjadi lagi.”
Trump menyatakan dirinya tidak percaya bahwa konsumen AS akan menghadapi masa-masa sulit, meskipun mengakui bahwa tarif setinggi 145% terhadap berbagai produk asal China hampir sama dengan embargo total.
“Itu bagus,” kata Trump. “Mereka pantas mendapatkannya.”
Pernyataan keras Trump ini muncul hanya beberapa hari setelah pemerintahannya memberi sinyal ingin memperbaiki hubungan dagang yang memburuk dengan Beijing dan mendorong pejabat China agar mau kembali ke meja perundingan.
Pekan lalu, Wall Street Journal melaporkan bahwa AS bersedia menerapkan tarif yang lebih ringan terhadap China secara bertahap dalam lima tahun. Beberapa pejabat Gedung Putih mengatakan opsi pelonggaran tarif masih terbuka. Saat itu, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa China akan “baik-baik saja” setelah negosiasi berjalan, dan bahwa ia bersedia “secara substansial” mengurangi tarif yang telah diberlakukan.
Meski sejumlah pejabat senior pemerintah AS berulang kali menyatakan bahwa China akan dipaksa untuk berunding, hingga kini pembicaraan belum dimulai. Selasa pagi, Menteri Keuangan AS Scott Bessent memperkirakan China bisa kehilangan hingga 10 juta lapangan pekerjaan akibat tarif tersebut — namun ia menolak merinci apakah ada negosiasi spesifik yang sedang berlangsung antara kedua negara.
“Saya tidak akan membahas detail soal siapa berbicara dengan siapa, tapi seperti yang saya katakan, saya percaya bahwa bagi pihak China, tarif ini tidak akan bisa mereka tanggung dalam jangka panjang,” ujar Bessent.
Kepada ABC News, Trump mengatakan rakyat AS seharusnya tidak terkejut dengan kebijakan tarifnya, karena semua telah ia sampaikan sejak masa kampanye.
“Saya sudah mengatakan semua ini selama kampanye,” kata Trump. “Saya bilang, ‘Akan ada masa transisi.’ Kita sudah dieksploitasi oleh hampir semua negara di dunia.”[sya]