(IslamToday ID) – Investigasi penyebab pemadaman listrik besar-besaran yang melanda Spanyol, Portugal, dan sebagian wilayah Prancis kini tengah berlangsung. Gangguan listrik ini menyebabkan terhentinya layanan kereta api, mesin ATM, hingga lampu lalu lintas—disebut-sebut sebagai salah satu kegagalan sistem kelistrikan terbesar di Eropa.
Operator jaringan listrik Spanyol, Red Electrica (REDE.MC), telah menyatakan bahwa pemadaman ini bukan disebabkan oleh serangan siber. Namun, Pengadilan Tinggi Spanyol mengumumkan akan membuka penyelidikan untuk memastikan penyebab utama insiden ini.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyatakan pada Selasa (29/04/2025) bahwa meskipun Red Electrica telah menepis kemungkinan serangan siber pada sistemnya, hal itu belum sepenuhnya menutup peluang adanya serangan siber dari luar.
Penjelasan Sementara
Menurut Red Electrica, seperti dilaporkan Reuters, pemadaman dipicu oleh dua insiden kehilangan pembangkit listrik—kemungkinan dari pembangkit tenaga surya—yang terjadi di wilayah barat daya Spanyol. Gangguan ini memicu ketidakstabilan dalam sistem kelistrikan dan berdampak pada interkoneksi dengan Prancis. Ketika sistem runtuh, baik jaringan Spanyol maupun Portugal ikut terdampak.
Saat insiden terjadi, Spanyol tengah mengekspor listrik ke Prancis dan Portugal. Ekspor ke Prancis bahkan mencapai kapasitas maksimum hingga pukul 10.00 waktu setempat. Namun, data Red Electrica menunjukkan ekspor tersebut mendadak terhenti pada pukul 12.35 waktu setempat, dari sebelumnya sebesar 868 megawatt (MW).
Komisioner Energi Uni Eropa, Dan Jorgensen, mengatakan pada Selasa bahwa UE akan memulai penyelidikan menyeluruh atas pemadaman yang terjadi di Spanyol dan Portugal sejak Senin lalu.
Jaringan listrik Spanyol diketahui saling terhubung dengan sistem kelistrikan Prancis, Portugal, Maroko, dan Andorra.
Apa Penyebab Pemadaman Ini?
Pemadaman listrik dalam skala besar yang tidak terencana umumnya disebabkan oleh cuaca ekstrem seperti badai, petir, atau angin kencang. Namun, saat kejadian pada Senin lalu, cuaca dilaporkan dalam kondisi cukup baik.
Pemadaman juga bisa terjadi jika ada gangguan pada pembangkit listrik, jalur distribusi, gardu induk, atau bagian lain dari sistem. Sistem kelistrikan di Eropa dijaga tetap stabil pada frekuensi 50 Hertz (Hz). Bila terjadi penyimpangan, sistem cadangan akan secara otomatis memutus sambungan beberapa pembangkit dari jaringan untuk mencegah kerusakan yang lebih besar.
Kondisi Bauran Energi Spanyol
Spanyol merupakan salah satu produsen energi terbarukan terbesar di Eropa. Sekitar 43% dari total energinya berasal dari tenaga angin dan matahari—jauh di atas rata-rata global, menurut laporan lembaga pemikir energi Ember.
Pada saat pemadaman terjadi, energi surya fotovoltaik (PV) menyumbang 59% dari total pasokan listrik di Spanyol, angin hampir 12%, nuklir sekitar 11%, dan pembangkit tenaga gas siklus gabungan (CCGT) 5%, berdasarkan data Red Electrica. Untuk perbandingan, pada hari yang sama tahun lalu, kontribusi energi surya sebesar 50%, angin 3%, nuklir hampir 15%, dan CCGT hampir 11%.
Namun, hanya dalam waktu lima menit—antara pukul 12.30 dan 12.35 waktu setempat (10.30–10.35 GMT)—kapasitas pembangkit listrik tenaga surya tiba-tiba anjlok lebih dari 50%, dari lebih 18 gigawatt (GW) menjadi hanya 8 GW. Penyebab penurunan drastis ini masih belum diketahui hingga kini.[sya]