(IslamToday ID) – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) disebut sedang bersiap untuk memobilisasi puluhan ribu prajurit cadangan dalam dua hari ke depan untuk memperluas operasi militer di Jalur Gaza.
Mengutip Sputnik, Ahad (4/5/2025), media Israel melaporkan pada hari Sabtu mengatakan perintah mobilisasi akan diberikan dalam 48 jam ke depan.
“Langkah tersebut ditujukan untuk meningkatkan tekanan militer terhadap gerakan Hamas di Palestina di tengah kebuntuan dalam perundingan untuk membebaskan sandera Israel,” kata laporan itu.
Kepala Staf IDF Eyal Zamir dilaporkan menyampaikan rencana perluasan operasi darat di Gaza kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz pada hari Jumat.
Kabinet perang Israel diperkirakan akan menyetujuinya pada hari Ahad.
Rencana itu dilaporkan mencakup pendudukan lebih banyak wilayah di daerah kantong Palestina dan evakuasi penduduk sipil dari wilayah tersebut.
Sebelumnya, pada April Netanyahu mengatakan Israel tidak akan mengakhiri perang di Jalur Gaza sampai negara itu berhasil memulangkan semua orang yang diculik dan sepenuhnya menghilangkan potensi Hamas.
“Kami tidak akan mengakhiri perang kebangkitan sampai kami menghancurkan Hamas di Gaza, sampai kami memulangkan semua sandera kami, dan sampai kami memastikan bahwa Jalur Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel,” kata Netanyahu dalam pidatonya kepada rakyat.
Pada tanggal 18 Maret, Israel melanjutkan serangan terhadap Jalur Gaza, dengan alasan penolakan Hamas untuk menerima rencana AS untuk memperpanjang gencatan senjata, yang berakhir pada tanggal 1 Maret. Israel memutus pasokan listrik ke pabrik desalinasi di Jalur Gaza dan menutup pintu masuk bagi truk yang membawa bantuan kemanusiaan. [ran]