(IslamToday ID) – Komite Palang Merah Internasional (ICRC) meminta pengiriman bantuan ke Gaza tidak dipolitisasi. Pernyataan itu diungkapkan usai kabinet perang Israel pada Senin (5/5/2025) malam menyetujui rencana untuk memperluas serangan militer yang mencakup pemindahan sebagian besar penduduk wilayah Palestina.
“Bantuan kemanusiaan tidak boleh dipolitisasi. Tingkat kebutuhan warga sipil di Gaza saat ini sangat besar, dan bantuan harus segera diberikan,” kata juru bicara ICRC Christian Cardon kepada AFP di Jenewa, dikutip dari TRT World.
“Berdasarkan hukum humaniter internasional, Israel berkewajiban menggunakan semua cara yang tersedia untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar penduduk sipil yang berada di bawah kendalinya terpenuhi,” tambahnya.
AS telah menyuarakan dukungannya terhadap rencana Israel untuk mengambil alih distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza, sebuah langkah kontroversial yang ditakutkan para kritikus dapat memperdalam krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan di daerah kantong itu karena Israel telah melarang bantuan apa pun masuk selama lebih dari dua bulan.
Menanggapi pertanyaan media, juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyambut baik rencana tersebut, dan menyebutnya sebagai respons terhadap seruan untuk solusi kreatif guna memastikan bantuan menjangkau warga sipil.
“Akhirnya, langkah-langkah pengamanan telah diberlakukan. Israel tetap aman, Hamas tidak membawa apa-apa, dan warga Gaza memiliki akses terhadap bantuan penting,” kata juru bicara tersebut, seraya menambahkan bahwa AS mengharapkan semua badan PBB dan internasional untuk beroperasi dalam kerangka kerja yang diusulkan. [ran]