(IslamToday ID) – Televisi Swedia melaporkan sebuah inisiatif kemanusiaan untuk mengubah mobil Paus Fransiskus, yang digunakan saat kunjungannya tahun 2014 ke Betlehem, menjadi klinik keliling untuk anak-anak di Jalur Gaza, memenuhi permintaan terakhirnya.
Inisiatif tersebut dilaksanakan dengan koordinasi antara Peter Brune, Sekretaris Jenderal Caritas Swedia, dan Anton Safar dari Yerusalem. Demikian dikutip dari MEMO, Selasa (6/5).
Proyek tersebut telah menerima persetujuan pribadi Paus Fransiskus sebelum ia meninggal. Menurut Kantor Berita dan Informasi Palestina, WAFA, Paus mengatakan: “Jika itu akan membantu anak-anak Gaza, maka itu layak digunakan dengan cara ini.”
Dalam sebuah pernyataan pers, Peter Brune mengatakan unit bergerak tersebut akan memungkinkan tim medis untuk menjangkau anak-anak yang saat ini tidak memiliki akses ke perawatan, karena sistem perawatan kesehatan di Gaza yang hampir runtuh total.
“Itu bukan sekadar kendaraan; itu adalah pesan bahwa dunia tidak melupakan anak-anak Gaza,” tambahnya.
Kendaraan yang telah menjadi simbol kunjungan paus ke Tanah Suci itu akan dilengkapi dengan peralatan medis dan dilindungi dengan lapisan pelindung pecahan peluru. Namun, tantangan utamanya terletak pada membawanya ke Jalur Gaza yang terkepung, karena bantuan telah ditolak masuk selama lebih dari dua bulan.
Caritas Jerusalem memimpin upaya lapangan, melanjutkan pekerjaan kemanusiaannya di Gaza meskipun menghadapi kesulitan yang terus berlanjut. Anton Safar berbicara tentang makna simbolis kendaraan itu, dengan mengatakan bahwa itu mencerminkan belas kasih dan perhatian yang ditunjukkan Paus terhadap mereka yang rentan.
Selama 12 tahun kepausannya, Paus Fransiskus secara konsisten mendukung hak-hak Palestina, berulang kali menyerukan diakhirinya perang di Gaza dan mendorong bantuan internasional bagi rakyatnya. Kepemimpinannya juga memperkuat hubungan antara Palestina dan Vatikan.[sya]