(IslamToday ID) –Presiden AS Donald Trump mengatakan saat bukan waktu yang tepat untuk mengundang Rusia masuk kembali ke dalam G-7, beberapa bulan setelah mengatakan ia ingin negara yang dipimpin Vladimir Putin itu bergabung kembali.
“Saya pikir sekarang bukan waktu yang tepat,” kata Trump pada Selasa dalam pertemuan dengan gugus tugas Piala Dunia. “Kami melewatkan kesempatan itu dengan keputusan besar lainnya dari beberapa orang yang seharusnya tidak membuat keputusan.”
Pernyataan Trump muncul saat upayanya menengahi kesepakatan damai untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina menemui hambatan. Pasalnya Presiden Vladimir Putin menuntut konsesi teritorial yang luas sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri invasi.
Pada 13 Februari lalu, Presiden AS itu mengatakan Moskow harus dimasukkan kembali ke dalam G-7, dengan alasan bahwa pengeluaran Rusia mungkin berkontribusi pada keputusan Putin melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada tahun 2022.
Rusia disingkirkan dari G-7 pada tahun 2014 setelah mencaplok Krimea dari Ukraina, yang merupakan tindakan ilegal berdasarkan hukum internasional.
“Saya ingin mereka [Rusia] kembali,” ujar Trump kepada para wartawan saat itu. “Saya pikir mengusir mereka [dari G-7] adalah kesalahan.”
Trump menegaskan kembali keyakinannya bahwa keanggotaan G-7 bisa mencegah Putin dari menginvasi Ukraina. Pada Selasa, dia mengatakan, “jika dia [Putin] duduk di meja bersama orang lain—tujuh orang memukulnya dan berkata, ‘jangan lakukan ini’—Anda mungkin tidak akan mengalami masalah seperti yang Anda alami.”
Dalam beberapa kesempatan selama masa jabatan pertamanya, Trump juga menyarankan agar Rusia diizinkan untuk kembali bergabung dengan G-7, yang juga mencakup Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Inggris.[sya]