(IslamToday ID) – Para ilmuwan dari seluruh dunia berkumpul di Beijing minggu ini untuk mengatasi tantangan mendesak dalam ilmu iklim melalui pemodelan Bumi mutakhir dan kolaborasi internasional dalam Global KM-Scale Hackathon.
Digelar di Institut Fisika Atmosfer (Institute of Atmospheric Physics/IAP) yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS), acara tersebut berlangsung selama lima hari, yakni dari Senin (12/5) hingga Jumat (16/5).
Diselenggarakan oleh World Climate Research Programme (WCRP), WCRP Global KM-Scale Hackathon 2025 bertujuan untuk mendorong kerja sama dan inovasi lintas perbatasan.
Ilmuwan dari sembilan “cabang”, termasuk Beijing di China, Hamburg di Jerman, Boulder dan Colorado di Amerika Serikat, Tokyo di Jepang, dan Oxford di Inggris, bersama-sama menganalisis simulasi beresolusi tinggi yang dihasilkan oleh model sistem Bumi/iklim terkemuka untuk memajukan pemodelan sistem Bumi generasi berikutnya.
Dengan memanfaatkan infrastruktur ilmiah nasional China, yakni Fasilitas Simulasi Numerik Sistem Bumi, Global KM-Scale Hackathon di Beijing difokuskan pada isu-isu iklim utama, seperti monsun Asia, curah hujan ekstrem, topan abnormal, iklim Pan-Kutub Ketiga (Pan-Third Pole), serta gabungan peristiwa suhu tinggi dan kekeringan.
“Seiring meningkatnya iklim ekstrem, pemodelan skala kilometer menawarkan level yang detailnya tak tertandingi dalam memahami fenomena regional maupun global,” kata Cao Junji, seorang profesor di IAP. “Hackathon ini menjadi contoh bagaimana komunitas ilmiah global dapat menerangi jalan menuju ketahanan di era ketidakpastian iklim.”
Cao menambahkan bahwa acara ini juga menyoroti peran China yang kian besar dalam menggerakkan inovasi di bidang ilmu iklim.[sya]