(IslamToday ID) – Hubungan antara Pakistan dan China telah lama dikenal sebagai salah satu kemitraan paling solid di kawasan Asia. Istilah “Pakistan-China all-weather friendship” bahkan sering digunakan untuk menggambarkan kedekatan dan ketahanan aliansi kedua negara dalam menghadapi berbagai dinamika geopolitik global. Tapi apa sebenarnya yang membuat persahabatan keduanya begitu langgeng dan kuat hingga sekarang?
Berikut tiga alasan utama yang menjadi fondasi kokohnya hubungan bilateral antara Islamabad dan Beijing:
1. Sejarah Diplomatik dan Kepentingan Geopolitik yang Sejalan
Hubungan diplomatik Pakistan dan China sudah terjalin sejak 1951. Bahkan, Pakistan termasuk negara pertama yang mengakui Republik Rakyat China pada 1950. Dalam periode isolasi internasional Beijing pada 1960-an hingga awal 1970-an, Pakistan tetap menjadi sekutu setia. Selain itu, China secara konsisten memberikan dukungan militer, teknis, dan ekonomi bagi Pakistan, termasuk transfer teknologi penting.
Tak hanya itu, bagi China, Pakistan memiliki nilai strategis sebagai penyangga terhadap ancaman terorisme di wilayah Xinjiang. Sebaliknya, Pakistan melihat dukungan Beijing sebagai cara untuk menyeimbangkan pengaruh India dan memperkuat posisinya di panggung internasional. Ketika ketegangan India-Pakistan meningkat, Beijing pun tetap teguh berdiri di pihak Islamabad—sebuah sinyal kuat dari komitmen aliansi keduanya.
2. Kerja Sama Ekonomi Lewat Proyek Raksasa CPEC
Kolaborasi ekonomi menjadi pilar penting lain dalam hubungan kedua negara. Salah satunya melalui proyek ambisius China-Pakistan Economic Corridor (CPEC), bagian dari inisiatif global Belt and Road Initiative (BRI) yang diusung Beijing. Melalui CPEC, China telah menanamkan investasi miliaran dolar di Pakistan, termasuk pembangunan pelabuhan, jalan tol, pembangkit listrik, dan infrastruktur vital lainnya.
Proyek ini memberikan keuntungan strategis bagi kedua belah pihak. Bagi Pakistan, CPEC menjadi motor penggerak ekonomi sekaligus pembaruan infrastruktur. Sementara bagi China, proyek ini membuka akses langsung ke Laut Arab, menyediakan jalur perdagangan alternatif jika terjadi konflik di kawasan Selat Malaka.
3. Upaya Menjaga Keseimbangan Kekuatan di Asia Selatan
Ketegangan abadi antara Pakistan dan India menjadi alasan geopolitik utama yang mendorong kedekatan Islamabad dengan Beijing. China juga menilai kemitraan strategis India dan Amerika Serikat sebagai potensi ancaman terhadap pengaruhnya di Asia. India, misalnya, beberapa kali menggelar latihan militer bersama AS di kawasan Indo-Pasifik—langkah yang dipandang provokatif oleh Beijing.
Dalam konteks ini, Pakistan berperan sebagai sekutu penting China untuk menahan laju pengaruh AS dan India di Asia Selatan. Tak heran jika lebih dari 60% kebutuhan militer Pakistan kini disuplai oleh China, termasuk pesawat tempur J-10C yang memperkuat angkatan udaranya.[sya]