(IslamToday ID) – Ilmuwan Rusia sedang mengembangkan metode baru untuk menyembuhkan kanker, ungkap Alexander Sobolev, anggota terkait Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia dan kepala laboratorium Genetika Molekuler Transportasi Intraseluler RAS.
“Para peneliti telah mengembangkan molekul protein buatan yang dapat mengidentifikasi sel kanker dan memasuki inti sel tersebut melalui mekanisme transportasi intraseluler,” kata Sobolev kepada majalah Scientific Russia, mengutip Sputnik pada Sabtu (17/5/2025).
Molekul buatan ini berpotensi digunakan untuk membawa agen beracun seperti isotop radioaktif yang akan memastikan penghancuran sel kanker dengan risiko minimal dalam memengaruhi sel nonkanker di sekitarnya.
Disebut nanotransporter modular, sel-sel kecil ini terdiri dari beberapa blok modular yang dapat diubah tergantung pada tugas yang sedang dikerjakan.
Misalnya, kata Sobolev, transporter modular yang saat ini sedang diuji oleh Rosatom terdiri dari empat modul, salah satu modul mengidentifikasi sel kanker dengan berinteraksi dengan reseptor yang terletak di membran selnya.
“Ketika transporter memasuki sel kanker dalam gelembung membran sel, modul lain menciptakan pori-pori dalam gelembung ini, yang memberikan akses ke fungsi internal sel kanker.”
Modul ketiga berisi urutan asam amino yang bertindak sebagai sinyal yang memastikan pengiriman muatan transporter ke inti sel kanker.
Dan modul keempat membantu mempertahankan bentuk 3D yang diperlukan dari transporter dan memungkinkan pemasangan muatan beracun.
“Semua tahapan ini telah diuji dan didemonstrasikan selama percobaan,” kata Sobolev.
Keamanan metode baru ini juga telah dikonfirmasi oleh pengujian sebelumnya terhadap nanotransporter modular serupa yang melibatkan Institut Penelitian Onkologi Moskow P. Hertsen dan Pusat Penelitian Radiologi Medis A. Tsyb.
Setelah menyadari bahwa hampir semua jenis muatan dapat dilekatkan pada molekul yang telah mereka kembangkan, para peneliti juga menemukan konsep antibodi penyelam, yakni antibodi atau molekul serupa yang dapat menyelam ke dalam sel target dan berinteraksi dengan protein target di dalamnya.
Dengan demikian, modul lain diciptakan, yakni molekul serupa dengan antibodi yang dapat berinteraksi dengan protein target.
Salah satu antibodi penyelam tersebut telah terbukti mampu melindungi sel dari stres oksidatif.
“Antibodi penyelam lainnya dapat mengidentifikasi protein virus corona dan mengarahkan fermentasi intraseluler untuk menghancurkan protein tersebut. Menurut Sobolev, metode ini dapat digunakan untuk menciptakan obat COVID, dan bukan hanya untuk COVID.”
Namun, agar kreasi ini benar-benar menjadi obat, pertama-tama mereka perlu menjalani uji praklinis dan klinis.
Metode nanotransporter modular dirancang khusus untuk menangani tumor mikro yang sangat sulit dideteksi dan dihilangkan.
Para peneliti juga bermaksud untuk mengejar arah penyelidikan lain yang muncul selama penelitian mereka, mengeksplorasi potensi aplikasi baru untuk molekul buatan ini. [ran]