(IslamToday ID) – Roket bertenaga metana baru yang dikembangkan oleh LandSpace Technology China meluncurkan enam satelit ke orbit, mengandalkan bahan bakar yang murah dan lebih bersih diharapkan perusahaan rintisan swasta itu akan membantu mengembangkan roket yang dapat digunakan kembali.
Memgutip TRT World, Ahad (18/5/2025), roket pembawa Zhuque-2E Y2 meluncur pada pukul 12:12 siang (0412 GMT) dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut China, menandai penerbangan kelima untuk seri Zhuque-2, menurut pernyataan perusahaan.
“LandSpace yang berkantor pusat di Beijing menjadi perusahaan pertama di dunia yang meluncurkan roket oksigen cair-metana pada bulan Juli 2023, mengungguli para pesaingnya dari AS termasuk SpaceX milik Musk dan Blue Origin milik Jeff Bezos,” kata laporan itu.
Minat untuk meluncurkan kendaraan pembawa berbahan bakar metana telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir, yang dianggap kurang menimbulkan polusi, lebih aman dan lebih murah daripada bahan bakar hidrokarbon yang umum digunakan, serta merupakan propelan yang cocok dalam roket yang dapat digunakan kembali.
LandSpace telah meningkatkan muatan roket, mencerminkan meningkatnya permintaan di industri luar angkasa komersial China yang sedang berkembang di tengah meningkatnya persaingan untuk membentuk konstelasi satelit sebagai alternatif Starlink milik Musk.
Peluncuran pertama yang berhasil menggunakan tenaga metana tidak membawa satelit sungguhan, tetapi peluncuran kedua pada Desember 2023 berhasil mengirim tiga satelit ke orbit. Peluncuran hari Sabtu menempatkan enam satelit ke orbit, ujar laporan yang sama.
Lebih lanjut dikatakan, roket yang dapat digunakan kembali, yang dipelopori oleh SpaceX itu telah menunjukkan bahwa roket tersebut dapat menurunkan biaya untuk kendaraan peluncur dan transportasi luar angkasa.
Pendiri dan CEO LandSpace Zhang Changwu mengatakan, “Perusahaan telah mulai mengembangkan roket yang dapat digunakan kembali dan diharapkan dapat melakukan uji peluncuran pada paruh kedua tahun 2025.”
Model terbaru dalam seri Zhuque-2 mencakup penyempurnaan teknis yang akan membantu tujuan perusahaan untuk meluncurkan roket yang dapat digunakan kembali.
Peluncuran hari Sabtu (17/5/2025) itu menandai pertama kalinya LandSpace menerapkan metode propulsi yang melibatkan pendinginan oksigen cair dan metana di bawah titik didihnya, untuk meningkatkan daya dorong.
Perusahaan-perusahaan ruang angkasa komersial Tiongkok telah merambah sektor ini sejak tahun 2014, ketika pemerintah mengizinkan investasi swasta dalam industri ini. LandSpace adalah salah satu perusahaan yang paling awal dan memiliki pendanaan terbaik.
Didirikan pada tahun 2015, LandSpace telah mendapatkan pendanaan dari para investor termasuk firma modal ventura HongShan, yang saat itu dikenal sebagai Sequoia Capital China, cabang investasi pengembang properti China Country Garden dan China SME Development Fund yang didukung negara.
LandSpace menghimpun dana 900 juta yuan ($120 juta) pada bulan Desember dari dana milik negara yang difokuskan pada manufaktur canggih, sementara pada tahun 2020 menghimpun dana 1,2 miliar yuan ($170 juta), menurut basis data perusahaan China. [ran]