(IslamToday ID) – Australia telah meyakinkan Ukraina bahwa armada tank Abrams yang sudah tidak digunakan sedang dalam perjalanan ke negara yang dilanda perang itu untuk membantu memukul mundur Rusia, demikian
Laporan Australian Broadcasting Corporation ( ABC ) yang dikutip dari TRT World, (19/5/2025), dalam pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Roma pada hari Ahad (17/5/2025), Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan negaranya akan melakukan apa pun yang mereka bisa untuk menekan Rusia.
Pemerintah Albania tahun lalu berjanji menyumbangkan armada tank pensiunan ke Ukraina, tetapi tank-tank itu masih tertahan di Australia, dengan sejumlah tokoh pertahanan menyalahkan penolakan dari AS atas keterlambatan transfer tank-tank itu, menurut ABC pada hari Senin.
Para pejabat AS secara pribadi tetap frustrasi atas keputusan Australia untuk menyumbangkan tank-tank tersebut ke Ukraina, bahkan saat kendaraan tersebut akhirnya memulai perjalanan laut yang panjang menuju medan perang.
“Tahun lalu, bahkan sebelum Donald Trump kembali menjadi presiden, kami memperingatkan Australia bahwa pengiriman tank Abrams ini akan rumit, dan begitu mereka akhirnya sampai di medan perang, Ukraina akan kesulitan mempertahankannya,” kata seorang pejabat AS kepada ABC, yang berbicara dengan syarat anonim.
Pembicaraan terakhir antara Albanese dan Zelenskyy difokuskan pada bagaimana Australia dapat membantu memaksimalkan tekanan terhadap Rusia.
Australia telah memberikan dukungan sekitar $962 juta kepada Ukraina.
Albanese menolak untuk mengungkapkan rincian apa pun kepada wartawan tentang jadwal pengiriman tank-tank tersebut, dengan alasan hal itu akan merusak upaya perang Ukraina.
Zelensky mengucapkan terima kasih kepada warga Albania atas berita tentang tank tersebut dan memuji upaya Australia dalam membantu Ukraina melawan agresi Rusia.
Australia telah memberikan sanksi kepada sekitar 1.400 individu dan entitas Rusia, tetapi Zelenskyy mengisyaratkan bahwa ia ingin melihat tindakan yang lebih keras dari Canberra.
Albanese memberi isyarat bahwa ia terbuka terhadap hal itu, dengan mengatakan Australia akan terus mempertimbangkan apa pun yang dapat kami lakukan untuk menekan Rusia.
Albanese juga menanggapi dengan hati-hati dorongan dari Uni Eropa untuk memperdalam kerja sama pertahanan setelah Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengusulkan kemitraan keamanan baru dengan Australia.
Setelah bertemu dengan von der Leyen di Roma, ia mengatakan bahwa meskipun Australia tentu saja tertarik dengan gagasan tersebut, gagasan tersebut masih dalam tahap yang sangat awal saat ini. [ran]