IslamToday
No Result
View All Result
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
No Result
View All Result
IslamToday
No Result
View All Result
Pepe Escobar Mengupas Strategi Tersembunyi di Balik Diplomasi Istanbul
Home Internasional

Pepe Escobar Mengupas Strategi Tersembunyi di Balik Diplomasi Istanbul

Senin, 19 Mei 2025 • 18:15
Reading Time: 2 mins read
by Syeh Adni
  • Syeh Adni

(IslamToday ID) – Presiden Rusia Vladimir Putin mengejutkan dunia dengan mengusulkan dimulainya kembali negosiasi terkait perang proxy di Ukraina yang sempat dibatalkan tiga tahun lalu di Istanbul. Namun, apakah langkah ini benar-benar mengubah peta permainan geopolitik? Jawabannya bergantung pada perspektif mana yang digunakan.

Putin tidak hadir langsung di Istanbul untuk bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Sebagai gantinya, Rusia diwakili oleh Vladimir Medinsky, sejarawan terkemuka yang juga memimpin delegasi dalam negosiasi awal tahun 2022. Eropa tampaknya tersingkir dari pembicaraan ini, hanya berperan lewat pengarahan sebelumnya terhadap delegasi Ukraina. Sementara itu, negara-negara Eropa Barat justru sibuk menyerukan sanksi tambahan terhadap Rusia.

Pada Maret 2022, sebenarnya Kiev memiliki kesempatan menghentikan perang. Namun, kesepakatan yang sempat dicapai itu gagal diimplementasikan. Kini, Ukraina menghadapi situasi yang jauh lebih buruk: lebih dari satu juta korban jiwa, kehilangan wilayah, sumber daya alam dikuasai asing, dan ekonomi yang runtuh.

Dalam pembicaraan terbaru di Istanbul, Medinsky menegaskan kesiapan Rusia menghadapi konflik jangka panjang. Ia mengutip sejarah perang Rusia-Swedia selama 21 tahun sebagai bukti ketahanan negaranya. Pesan yang disampaikan jelas: menyerah atau hadapi konsekuensi lebih besar.

Pertemuan di Istanbul kali ini lebih bernuansa diplomasi simbolis daripada substansi. Pemerintah Turki di bawah Presiden Erdogan menjadi tuan rumah, namun pertemuan tersebut tampak lebih seperti strategi pencitraan Ukraina. Di sisi lain, Rusia menyampaikan hasil nyata seperti pertukaran 1.000 tahanan dari masing-masing pihak dan pembahasan kemungkinan gencatan senjata.

Namun, banyak pihak menilai negosiasi ini masih jauh dari menyentuh akar persoalan utama: keseimbangan strategis kawasan Eropa Timur dari Laut Barents hingga Laut Hitam. Tanpa kesepakatan keamanan yang menyeluruh, konflik akan terus berlanjut.

Baca JugaPostingan Lainnya

Demo Terbesar di Belanda dalam 20 Tahun Terakhir Desak Dihentikannya Genosida di Gaza

Tenggat Kian Dekat, AS Berencana Mengenakan Tarif Berdasarkan Kawasan

Ekonomi Global Menghadapi Tantangan Baru di 2025

Pelajaran dari Konflik Udara India-Pakistan 2025: Mengapa Integrasi Sistem Lebih Penting daripada Sekadar Memiliki Jet Tempur Canggih

Bahkan analis militer Barat mulai mengakui bahwa Rusia kini berada di atas angin. Sementara itu, negara-negara Eropa tampak tidak realistis dengan terus berharap pihak yang kalah dapat menentukan syarat gencatan senjata.

ADVERTISEMENT

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengungkapkan bahwa pada April 2022 telah dicapai kesepakatan antara Rusia dan Ukraina. Namun, karena tidak pernah ditepati, wilayah Ukraina terus menyusut. Hal ini menegaskan bahwa setiap pelanggaran perjanjian hanya memperparah posisi Kiev.

Kekalahan Ukraina berarti juga kekalahan NATO dan Amerika Serikat, sesuatu yang tak bisa diterima oleh elit politik Washington. Sebab itu berarti kehilangan kendali atas Eurasia—mimpi buruk bagi para arsitek geopolitik seperti Mackinder dan Brzezinski. Kini, dunia menyaksikan konsolidasi tatanan multipolar yang dipimpin kemitraan strategis Rusia-Tiongkok.

Bagi Beijing, Ukraina hanyalah batu loncatan NATO untuk menyerang Rusia sebelum akhirnya menghadapi Tiongkok dari dua arah: darat dan laut. Oleh karena itu, kendali atas Taiwan menjadi kepentingan strategis bagi Beijing. Dalam konteks ini, Tiongkok dan Rusia dinilai mampu mengalahkan NATO dalam skenario perang multipolar.

Zelenskyy sendiri dinilai tidak memiliki kuasa nyata dalam negosiasi. Ia hanya menjadi wajah dari kelompok ekstremis yang mengendalikan Ukraina dari balik layar. Dukungan penuh dari Inggris, Prancis, dan Jerman justru membuatnya semakin terobsesi melanjutkan perang yang menghancurkan negaranya sendiri.[sya]

Share :
Tags: Berita InternasionalBerita Perangkemitraan Rusia-TiongkokMasa Depan NATOperang Rusia Ukraina 2025posisi Ukraina 2025Putin negosiasi Ukraina Istanbulstrategi geopolitik RusiaUkraina dan proxy war.Zelenskyy perang berkelanjutan

Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA
Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA

Ahad, 03 Okt 2021 • 21:30
ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR
Jejak Peradaban

ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR

Senin, 20 Des 2021 • 07:44
JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12
Jejak Peradaban

JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12

Selasa, 14 Sep 2021 • 22:00
KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA
Jejak Peradaban

KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA

Rabu, 01 Sep 2021 • 19:31
“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”
Jejak Peradaban

“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”

Sabtu, 31 Jul 2021 • 17:09
Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus
Jejak Peradaban

Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus

Jumat, 02 Jul 2021 • 21:18

Related Posts

Demo Terbesar di Belanda dalam 20 Tahun Terakhir Desak Dihentikannya Genosida di Gaza

Demo Terbesar di Belanda dalam 20 Tahun Terakhir Desak Dihentikannya Genosida di Gaza

Senin, 19 Mei 2025 • 22:00
Trump Mengambil Langkah 2: Deklarasi Balfour yang Baru dengan Campuran yang Lebih Mematikan

Tenggat Kian Dekat, AS Berencana Mengenakan Tarif Berdasarkan Kawasan

Senin, 19 Mei 2025 • 21:15
IMF Ingatkan Ancaman Resesi Ekonomi Dunia karena Corona

Ekonomi Global Menghadapi Tantangan Baru di 2025

Senin, 19 Mei 2025 • 20:30
Pelajaran dari Konflik Udara India-Pakistan 2025: Mengapa Integrasi Sistem Lebih Penting daripada Sekadar Memiliki Jet Tempur Canggih

Pelajaran dari Konflik Udara India-Pakistan 2025: Mengapa Integrasi Sistem Lebih Penting daripada Sekadar Memiliki Jet Tempur Canggih

Senin, 19 Mei 2025 • 20:00
Pasukan Israel Kepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Pasien dan Tenaga Medis Terancam

Pasukan Israel Kepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Pasien dan Tenaga Medis Terancam

Senin, 19 Mei 2025 • 19:30
Forum Dialog Tehran Ke-4 Resmi Dibuka, Tekankan Kerja Sama Regional dan Perdamaian Global

Forum Dialog Tehran Ke-4 Resmi Dibuka, Tekankan Kerja Sama Regional dan Perdamaian Global

Senin, 19 Mei 2025 • 19:00

Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia
Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Senin, 28 Agu 2023 • 17:39
Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau
Ulas Nusa

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Senin, 10 Jul 2023 • 11:43
7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau
Ulas Nusa

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Selasa, 14 Jun 2022 • 06:20
Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan
Ulas Nusa

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jumat, 10 Jun 2022 • 22:00
Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947
Ulas Nusa

Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Kamis, 09 Jun 2022 • 22:00
Para Ulama Dibalik Perumusan Pancasila dan UUD 1945
Ulas Nusa

Misteri Hilangnya Naskah Pidato Ki Bagus Hadikusumo dari Buku Risalah Sidang BPUPKI

Rabu, 01 Jun 2022 • 22:00

Nasional

Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Nunung Nuryartono saat diwawancarai usai menerima audiensi dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) di Kantor DJSN, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2025). Foto: IslamToday/Naufal Faris Mu'adz.

KSBSI Sampaikan Keluhan ke DJSN Ihwal Penurunan Kualitas Layanan BPJS

9 menit ago
0

Demo Terbesar di Belanda dalam 20 Tahun Terakhir Desak Dihentikannya Genosida di Gaza

Demo Terbesar di Belanda dalam 20 Tahun Terakhir Desak Dihentikannya Genosida di Gaza

2 jam ago
0

Trump Mengambil Langkah 2: Deklarasi Balfour yang Baru dengan Campuran yang Lebih Mematikan

Tenggat Kian Dekat, AS Berencana Mengenakan Tarif Berdasarkan Kawasan

3 jam ago
0

IMF Ingatkan Ancaman Resesi Ekonomi Dunia karena Corona

Ekonomi Global Menghadapi Tantangan Baru di 2025

4 jam ago
0

Pelajaran dari Konflik Udara India-Pakistan 2025: Mengapa Integrasi Sistem Lebih Penting daripada Sekadar Memiliki Jet Tempur Canggih

Pelajaran dari Konflik Udara India-Pakistan 2025: Mengapa Integrasi Sistem Lebih Penting daripada Sekadar Memiliki Jet Tempur Canggih

4 jam ago
0

Menteri Perdagangan Budi Santoso (kedua dari kiri) bersama Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana Soebroto (kedua dari kanan), dan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi (kiri) menekan tombol Kick Off program Astra Export Champion UMKM Bisa Ekspor di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (19/5/2025). Foto: IslamToday/Noval Nurhadi.

1.515 Desa Binaan & 468 Desa Sukses Ekspor, Kontribusi Nyata ASTRA untuk Indonesia

4 jam ago
0

Next Post
Forum Dialog Tehran Ke-4 Resmi Dibuka, Tekankan Kerja Sama Regional dan Perdamaian Global

Forum Dialog Tehran Ke-4 Resmi Dibuka, Tekankan Kerja Sama Regional dan Perdamaian Global

IslamToday

No Result
View All Result

Kategori

  • Analisis
  • Bingkai
  • Documentary
  • Histori
  • Infografis
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • Nasional
  • onReport
  • Qur'an Quote
  • Smartizen
  • Ulas Nusa

Connect With Us

Facebook Instagram Youtube Youtube
Twitter
TikTok
VK

Pos-pos Terbaru

  • KSBSI Sampaikan Keluhan ke DJSN Ihwal Penurunan Kualitas Layanan BPJS
  • Demo Terbesar di Belanda dalam 20 Tahun Terakhir Desak Dihentikannya Genosida di Gaza
  • Tenggat Kian Dekat, AS Berencana Mengenakan Tarif Berdasarkan Kawasan

© 2019 - 2022 Islam Today All Right Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Karir
  • Aplikasi
  • ←
  • Custom channel Custom Link