(IslamToday ID) – Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth telah memerintahkan peninjauan kembali penarikan pasukan AS dari Afganistan tahun 2021.
“Saya menyimpulkan bahwa tinjauan komprehensif diperlukan untuk memastikan akuntabilitas atas peristiwa ini dan memberikan gambaran lengkap kepada rakyat Amerika,” tulis Hegseth dalam sebuah memo seperti dikutip dari Sputnik Arabis, Selasa (21/5/2025).
“Untuk memenuhi kebutuhan ini, saya telah memerintahkan Asisten Menteri Pertahanan untuk Urusan Publik dan Penasihat Menteri Pertahanan Sean Parnell untuk membentuk komite peninjau khusus Departemen untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh atas investigasi sebelumnya, termasuk, tetapi tidak terbatas pada, temuan fakta, sumber, dan saksi, dan untuk menganalisis proses pengambilan keputusan yang menyebabkan salah satu momen internasional paling gelap dan paling berdarah dalam sejarah Amerika,” imbuhnya.
Sebagai infromasi, Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan pada 15 Agustus 2021, bertepatan dengan penarikan pasukan AS dan NATO dari negara tersebut.
Taliban membentuk pemerintahan sementara untuk menjalankan urusan negara; Setelah runtuhnya pemerintahan sebelumnya yang setia kepada Presiden Ashraf Ghani, yang meninggalkan negara itu sebelum para pejuang gerakan tiba di Kabul, tanpa perlawanan berarti.
Dunia belum mengakui pemerintahan yang dibentuk Taliban. Menetapkan agar perjanjian tersebut memenuhi beberapa persyaratan, yang terpenting di antaranya menjamin kebebasan dan penghormatan terhadap hak-hak perempuan dan kaum minoritas, dan bahwa wilayah Afghanistan tidak menjadi landasan peluncuran tindakan teroris. [ran]