(IslamToday ID) – Kelompok Madrid akan melakukan konferensi pada Ahad (26/5/2025) di ibu kota Spanyol untuk membahas peningkatan tekanan diplomatik terhadap Israel agar menghentikan serangan militernya di Jalur Gaza.
“Kami ingin memobilisasi suara Uni Eropa dan juga suara mereka yang berada di luar Uni Eropa di negara-negara Arab dan Islam,” kata Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares dalam wawancara dengan El Pais pada Selasa (20/5/2025).
“Kami semua menginginkan hal yang sama: mengakhiri perang, mencegah Gaza menjadi kuburan masal, dan mencabut blokade Israel atas bantuan kemanusiaan,” ujar Albares.
Pembicaraan tingkat tinggi tersebut akan menjadi pertemuan kelima Kelompok Madrid, yang meliputi para menteri dari Kelompok Kontak Arab-Islam di Gaza serta beberapa negara Eropa.
Pertemuan itu dijadwalkan berlangsung pada hari yang sama saat Uni Eropa mengumumkan peninjauan ulang Perjanjian Asosiasi dengan Israel, yang memberikan hak istimewa perdagangan dan bersyarat pada kepatuhan terhadap hak asasi manusia yang didukung oleh 17 negara anggota, menurut pejabat Uni Eropa.
“Kami ingin memberikan semua dukungan, kekuatan, dan kapasitas diplomatik untuk pertemuan PBB bulan depan, dengan tujuan menyelesaikan dan melaksanakan solusi dua negara,” kata Albares, mengacu pada konferensi PBB yang direncanakan pada Juni di New York.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengumumkan penghentian negosiasi perjanjian perdagangan bebas Inggris-Israel yang baru.“Kami menangguhkan pembicaraan,” katanya, menuduh Israel menjalankan “kebijakan yang kejam” di Gaza.
Sementara itu, Kongres Spanyol telah memberikan suara mendukung embargo senjata terhadap Israel. Kelompok Madrid, yang didukung oleh Uni Eropa, Liga Arab, dan Organisasi Kerja Sama Islam, sebelumnya telah menyerukan gencatan senjata segera dan telah menganjurkan solusi dua negara.
Konferensi tersebut akan mengupayakan pengakuan yang lebih luas atas Palestina sebagai negara berdaulat. Sekitar 147 negara telah mengakui Palestina, termasuk banyak negara di Eropa Timur.
Pertemuan terakhir kelompok tersebut yang berlangsung pada September 2024 diikuti oleh Spanyol, Norwegia, Slovenia dan Irlandia dari wilayah Eropa, sementara untuk wilayah Arab-Islam, negara peserta diantaranya Palestina, Arab Saudi, Yordania, Turki, Mesir, Qatar dan Bahrain.[sya]