(IslamToday ID) – Seiring menurunya dominasi Rusia dan Amerika Serikat (AS) sebagai eksportir utama jet tempur, muncul pertanyaan besar: siapa yang akan mengambil alih pasar tersebut? China menjadi salah satu kandidat kuat, tetapi hingga kini peningkatan ekspor jet tempur Negeri Tirai Bambu itu belum menunjukkan lonjakan signifikan.
Sebagian besar jet tempur buatan China merupakan hasil pengembangan dari teknologi pesawat Rusia atau Soviet, dan banyak di antaranya masih menggunakan mesin asal Rusia. Namun, ke depan, China diprediksi mulai mengembangkan dan mengekspor lebih banyak jet tempur modern secara mandiri, termasuk ke negara-negara seperti Uni Emirat Arab.
Berikut lima negara yang saat ini mengoperasikan jet tempur buatan China:
1. Pakistan
Pakistan merupakan mitra ekspor utama China dalam bidang pertahanan. Negara ini memiliki hubungan erat dengan China, namun tetap menjaga kedekatan dengan Amerika Serikat. Angkatan Udara Pakistan terdiri dari campuran pesawat buatan Barat dan Timur, seperti F-16, C-130 Hercules, Mirage, Saab AWACS, serta J-10C Vigorous Dragon dan Ilyushin Il-78. Jet tempur paling ikonik adalah JF-17 Thunder, hasil kolaborasi China-Pakistan. Meski begitu, pesawat ini sering dikritik karena tingkat kecelakaan tinggi dan kemampuan tempurnya yang dipertanyakan.
2. Bangladesh
Sebagai negara dengan anggaran militer terbatas, Bangladesh mengandalkan jet tempur buatan China seperti Chengdu J-7—varian dari MiG-21 buatan Uni Soviet. Produksi terakhir J-7 untuk Angkatan Udara Bangladesh dilakukan pada 2013. Selain itu, Bangladesh juga mengoperasikan jet latih Hongdu JL-8. Saat ini, pesawat paling canggih yang dimiliki Bangladesh adalah MiG-29 Fulcrum asal Rusia, meski jumlahnya sangat terbatas.
3. Zambia
Zambia menjadi salah satu negara Afrika yang seluruh armada jet tempurnya berasal dari China. Negara ini mengoperasikan pesawat tua seperti Shenyang J-6—salinan MiG-19 Soviet—dan pesawat latih tempur modern Hongdu JL-10. Meskipun J-6 sudah dipensiunkan di banyak negara, Zambia masih mempertahankannya sebagai bagian dari armadanya.
4. Sudan
Angkatan Udara Sudan kini berada dalam kondisi genting akibat konflik internal yang berkepanjangan. Banyak pesawat hancur akibat perang saudara, termasuk saat berada di darat. Sudan mengandalkan pesawat buatan China seperti Nanchang Q-5, Chengdu J-7, dan Shenyang J-6. Di samping itu, Sudan juga masih mengoperasikan berbagai pesawat tempur era Soviet seperti Su-24, Su-25, MiG-21, MiG-23, dan MiG-29.
5. Korea Utara
Korea Utara menjadi contoh unik dalam penggunaan jet tempur kuno. Negara ini tetap mempertahankan armada pesawat era Soviet dan China seperti Shenyang J-6, Chengdu J-7, dan Shenyang F-5. Diperkirakan ada sekitar 97 hingga 120 unit jet tempur ini, meski belum jelas berapa banyak yang masih layak terbang. Hal ini mencerminkan strategi pertahanan Korea Utara yang bertumpu pada kuantitas dan ketahanan, bukan teknologi mutakhir, meski harus berhadapan dengan lawan seperti Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat yang memiliki pesawat tempur tercanggih dunia.[sya]