(IslamToday ID) – Rusia kembali menjadi sorotan dunia internasional berkat salah satu pengembangan senjata paling mengerikan dalam sejarah modern, yaitu torpedo nuklir Poseidon. Disebut-sebut sebagai senjata yang bisa membuat perang dunia ketiga, Poseidon dirancang untuk menciptakan kehancuran masif dengan kemampuan menyerang target pesisir dan menimbulkan tsunami radioaktif.
Torpedo Poseidon, yang juga dikenal sebagai Status-6, merupakan bagian dari strategi militer Rusia untuk menandingi dominasi kekuatan militer Barat. Senjata ini pertama kali diketahui publik pada 2015 dan sejak itu terus dikembangkan sebagai sistem senjata bawah laut berteknologi tinggi yang mampu bergerak secara otonom dalam jangka panjang.
Berbeda dengan rudal balistik konvensional, Poseidon dapat menyusup ke wilayah musuh melalui jalur laut dalam, menghindari deteksi sonar dan sistem pertahanan anti-kapal selam. Poseidon dilengkapi dengan hulu ledak termonuklir berkekuatan 100 megaton, cukup besar untuk menghancurkan kota pesisir dan mencemari wilayah luas dengan radiasi mematikan.
Menurut laporan Popular Mechanics, senjata ini memiliki panjang sekitar 20 meter (65 kaki) dan lebar 2 meter (6,5 kaki). Dengan kecanggihan sistem navigasi dan kecerdasan buatan, Poseidon mampu menentukan jalur serangan dan menyesuaikan diri dengan kondisi medan laut yang kompleks.
Jika digunakan dalam perang, Poseidon berpotensi memicu bencana skala besar. Gelombang tsunami radioaktif yang dihasilkannya tidak hanya menghancurkan infrastruktur pesisir, tetapi juga menciptakan wilayah mati yang tidak bisa dihuni selama puluhan tahun. Para analis menilai keberadaan senjata ini sebagai langkah Rusia untuk menata ulang lanskap strategi global dan mengirim pesan ketegasan kepada lawan-lawan geopolitiknya.
Namun, pengembangan torpedo Poseidon menuai banyak kritik dari komunitas internasional. Sejumlah pengamat mempertanyakan urgensi serta moralitas di balik pembuatan senjata destruktif ini. Di tengah ketegangan politik global yang kian meningkat, kehadiran Poseidon dinilai memperbesar risiko eskalasi konflik yang bisa berujung pada bencana dunia.
Walaupun kemungkinan penggunaannya masih jauh dari nyata, keberadaan senjata seperti Poseidon sudah cukup untuk membangkitkan kekhawatiran global. Bagi sebagian kalangan, Poseidon adalah simbol dari kengerian perang nuklir modern.[sya]