(IslamToday ID) – Gerakan Palestina Hamas dan Israel telah menyepakati gencatan senjata selama 60 hari di Jalur Gaza.
Al Arabiya melaporkan pada Kamis (29/5/2025), dikutip dari Sputnik, Hamas mengatakan bahwa pihaknya telah menerima usulan baru untuk gencatan senjata di Jalur Gaza dari Witkoff melalui para mediator.
Penyiar Israel Kan melaporkan, mengutip sumber, bahwa Israel setuju juga dengan usulan baru Witkoff, tetapi Hamas tidak senang dengan rencana baru tersebut karena tidak mencakup jaminan untuk mengakhiri perang secara permanen dan penarikan penuh tentara Israel dari daerah kantong tersebut.
“Utusan khusus Presiden AS Donald Trump Steve Witkoff diberitahu bahwa kedua pihak telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata,” kata laporan itu.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyetujui proposal gencatan senjata terbaru yang diajukan oleh utusan khusus AS Steve Witkoff, menurut laporan media lokal.
Setelah memberi tahu keluarga para sandera Israel yang selamat tentang perkembangan ini, Netanyahu mengklaim bahwa Israel siap untuk melanjutkan kesepakatan itu.
Rincian kesepakatan
Usulan Witkoff mencakup gencatan senjata selama 60 hari, di mana 10 sandera Israel dan jenazah 18 sandera lainnya akan diserahkan ke pihak Israel.
Pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza diperkirakan akan dilanjutkan segera setelah Hamas menyetujui rencana gencatan senjata ini, dengan distribusi akan ditangani oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Bulan Sabit Merah.
Begitu gencatan senjata dimulai, negosiasi untuk gencatan senjata permanen diperkirakan akan dimulai.
Pada hari ke-10 gencatan senjata, Hamas seharusnya memberikan informasi tentang semua sandera Israel yang masih ditahannya.
Setelah gencatan senjata berlaku, semua tindakan militer Israel di wilayah tersebut harus didokumentasikan untuk memastikan transparansi dan pemantauan internasional.
Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar akan bertindak sebagai penjamin kesepakatan gencatan senjata ini yang dapat diperpanjang setelah gencatan senjata 60 hari pertama berakhir. [ran]