IslamToday
No Result
View All Result
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
No Result
View All Result
IslamToday
No Result
View All Result
Kehadiran Pasukan Israel di Maroko Picu Gejolak Politik dan Protes Publik
Home Internasional

Kehadiran Pasukan Israel di Maroko Picu Gejolak Politik dan Protes Publik

Kamis, 05 Jun 2025 • 20:00
Reading Time: 3 mins read
by Syeh Adni
  • Syeh Adni

(IslamToday ID) – Kehadiran pasukan Brigade Golani Israel di Maroko dalam latihan militer African Lion 2025 memicu gelombang kejutan politik di kawasan Afrika Utara. Bukan semata soal kehadiran militer asing, namun simbolisme dari menjadi tuan rumah unit militer yang dituduh melakukan kejahatan perang di Gaza telah membangkitkan kemarahan luas di kalangan rakyat Maroko.

Sejak menandatangani Abraham Accords, Maroko semakin mempererat hubungan dengan Israel dan Amerika Serikat di bidang militer, intelijen, dan pengawasan. Normalisasi hubungan ini dijustifikasi oleh rezim sebagai strategi untuk menyeimbangkan kekuatan dengan Aljazair dan memperkuat posisinya di Sahara Barat. Keahlian militer Israel, terutama dalam perang drone dan pengawasan gurun, dinilai penting dalam memberikan keunggulan operasional atas Front Polisario.

Namun, langkah ini berdampak pada semakin lebarnya kesenjangan legitimasi. Monarki Maroko secara historis mengandalkan legitimasi dari simbolisme keagamaan, kesinambungan sejarah, dan persepsi persatuan nasional. Dengan secara terbuka merangkul pasukan Israel – khususnya unit seperti Brigade Golani – rezim berisiko menjauhkan diri dari rakyatnya dan merusak narasi nasional yang telah lama dijaga.

ADVERTISEMENT

Paradoks muncul dari kalkulasi politik rezim: demi menegaskan kedaulatan dan relevansi strategis di tingkat global, mereka justru mengikis konsensus dan kohesi internal. Meskipun terjadi penolakan publik, Rabat tampaknya tetap melanjutkan strategi ini dengan berlandaskan pada manfaat geostrategis, akses ke dukungan militer Barat, serta keyakinan bahwa protes publik dapat dikendalikan tanpa perubahan kebijakan yang berarti.

Namun strategi ini semakin tampak sebagai perjudian politik berisiko tinggi. Pemerintah menukar legitimasi simbolik dengan keuntungan strategis yang belum tentu nyata, sembari mempertaruhkan potensi krisis politik. Rezim tampaknya percaya bahwa sistem politik mampu menyerap ketegangan ini tanpa mengganggu stabilitas secara mendasar, dan bahwa seiring waktu, normalisasi akan diterima sebagai bagian dari kebijakan luar negeri Maroko – meskipun mungkin tidak populer.

Namun pendekatan ini memiliki kerentanan mendasar. Jika protes meluas di luar kemampuan rezim untuk mengendalikannya, atau jika manfaat strategis dari kerja sama dengan Israel tidak kunjung terlihat, Maroko berisiko kehilangan legitimasi rakyat tanpa mendapatkan imbalan nyata.

Baca JugaPostingan Lainnya

Wapres Filipina Duterte Ragukan Keabsahan Sidang Pemakzulannya

Sekjen: NATO Bahas Lonjakan Belanja Pertahanan dan Kesiapan Perang

Arab Saudi Dorong Pendirian Pangkalan Militer AS di Pulau Tiran dan Sanafir, Picu Kekhawatiran Kedaulatan Mesir

Haji 2025: Menavigasi Keimanan di Era Kecerdasan Buatan

Gelombang protes yang meletus di Rabat, Casablanca, Fez, dan Tangier – meskipun di tengah pembatasan ketat atas kebebasan berekspresi – menunjukkan bahwa masyarakat sipil Maroko masih memiliki daya mobilisasi yang signifikan. Koalisi Front Maroko untuk Dukungan Palestina dan Penolakan Normalisasi telah menjadi aktor kunci dalam mengartikulasikan kemarahan publik dan menyuarakan bahwa normalisasi adalah bentuk pengkhianatan.

Namun efektivitas gerakan ini tetap dibatasi oleh sejumlah faktor struktural. Cakupan media nasional atas aksi protes sangat terbatas, para pemimpin aksi kerap menghadapi ancaman penangkapan atau pengawasan, dan tidak ada oposisi politik yang solid untuk menantang arah kebijakan luar negeri rezim secara efektif.

Meski begitu, mobilisasi yang terus berlanjut dapat menanam benih transformasi jangka panjang. Kemarahan moral akibat agresi Israel di Gaza – yang diperkuat dengan kehadiran fisik pasukan Israel di Maroko – telah memunculkan kesadaran transnasional yang menghubungkan perjuangan lokal dengan ketidakadilan global.

Kerja sama militer Maroko-Israel muncul dari kalkulasi strategis kompleks: mempertahankan kedaulatan wilayah, bersaing dengan Aljazair, dan menyatu dalam kerangka keamanan Barat. Namun pilihan ini semakin mempertajam jurang antara negara dan rakyatnya. Aksi protes saat ini menandai bahwa isu Palestina telah melampaui batas pluralisme terbatas yang dikelola rezim, dan menyentuh identitas nasional Maroko secara mendalam.

Aliansi militer Maroko dengan Israel bukan sekadar perubahan kebijakan luar negeri; ini merupakan pelanggaran atas kontrak simbolik antara negara dan masyarakat. Ke depan, mungkin rezim berhasil menormalkan kerja sama ini secara bertahap, atau justru terpaksa mereduksi bentuk kerja sama menjadi lebih terselubung demi meredam penolakan simbolik. Namun dalam skenario paling berisiko, krisis legitimasi dapat memburuk jika konflik regional makin memanas dan keterlibatan militer Maroko – meski secara tidak langsung – dikaitkan dengan operasi militer Israel.

Pertaruhan strategis Maroko ini tidak hanya mengubah posisi regionalnya, tetapi juga mendistorsi dinamika politik domestik. Dengan mengedepankan realpolitik bersenjata di atas resonansi emosional dan ideologis perjuangan Palestina dalam identitas rakyat Maroko, monarki telah memulai transformasi dengan konsekuensi yang mungkin baru terlihat dalam beberapa tahun ke depan – dan dampaknya bisa sangat besar bagi stabilitas Afrika Utara.[sya]

Share :
Tags: Berita DuniaBerita InternasionalBerita PalestinaMarokopenjajah Israel

Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA
Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA

Ahad, 03 Okt 2021 • 21:30
ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR
Jejak Peradaban

ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR

Senin, 20 Des 2021 • 07:44
JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12
Jejak Peradaban

JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12

Selasa, 14 Sep 2021 • 22:00
KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA
Jejak Peradaban

KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA

Rabu, 01 Sep 2021 • 19:31
“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”
Jejak Peradaban

“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”

Sabtu, 31 Jul 2021 • 17:09
Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus
Jejak Peradaban

Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus

Jumat, 02 Jul 2021 • 21:18

Related Posts

Wapres Filipina Duterte Ragukan Keabsahan Sidang Pemakzulannya

Wapres Filipina Duterte Ragukan Keabsahan Sidang Pemakzulannya

Kamis, 05 Jun 2025 • 22:15
NATO Berencana Tinjau Strategi Terkait Rusia

Sekjen: NATO Bahas Lonjakan Belanja Pertahanan dan Kesiapan Perang

Kamis, 05 Jun 2025 • 21:15
Arab Saudi Dorong Pendirian Pangkalan Militer AS di Pulau Tiran dan Sanafir, Picu Kekhawatiran Kedaulatan Mesir

Arab Saudi Dorong Pendirian Pangkalan Militer AS di Pulau Tiran dan Sanafir, Picu Kekhawatiran Kedaulatan Mesir

Kamis, 05 Jun 2025 • 20:30
Haji 2025: Menavigasi Keimanan di Era Kecerdasan Buatan

Haji 2025: Menavigasi Keimanan di Era Kecerdasan Buatan

Kamis, 05 Jun 2025 • 19:30
Eksklusif: Yunani Lobi Mesir untuk Cegah Haftar Dukung Perjanjian Maritim Turki-Libya

Eksklusif: Yunani Lobi Mesir untuk Cegah Haftar Dukung Perjanjian Maritim Turki-Libya

Kamis, 05 Jun 2025 • 19:00
Kasus Serangan Mobil di Parade Liverpool Soroti Standar Ganda dalam Label Terorisme

Kasus Serangan Mobil di Parade Liverpool Soroti Standar Ganda dalam Label Terorisme

Kamis, 05 Jun 2025 • 18:15

Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia
Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Senin, 28 Agu 2023 • 17:39
Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau
Ulas Nusa

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Senin, 10 Jul 2023 • 11:43
7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau
Ulas Nusa

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Selasa, 14 Jun 2022 • 06:20
Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan
Ulas Nusa

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jumat, 10 Jun 2022 • 22:00
Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947
Ulas Nusa

Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Kamis, 09 Jun 2022 • 22:00
Para Ulama Dibalik Perumusan Pancasila dan UUD 1945
Ulas Nusa

Misteri Hilangnya Naskah Pidato Ki Bagus Hadikusumo dari Buku Risalah Sidang BPUPKI

Rabu, 01 Jun 2022 • 22:00

Nasional

Dai kondang sekaligus mantan pendeta, Ustaz M Yahya Waloni (55), wafat saat menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Darul Falah, Minasa Upa, Gunung Sari, Rappocini, Makassar, Jumat (6/6/2025). Foto: Istimewa

Ustaz Yahya Waloni Wafat di Atas Mimbar saat Khutbah Jumat di Makassar

1 jam ago
0

Surat Al-Kautsar ayat 1 & 2: Kurban adalah ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah (Qur'an Quotes)

Surat Al-Kautsar Ayat 1 & 2: Kurban Ibadah Mendekatkan Diri Pada Allah

2 jam ago
0

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat diwawancarai usai menjadi khatib Idul Adha 1446 H di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/6/2025). Foto: IslamToday/Naufal Faris Mu'adz

Anies Baswedan Sambut Baik Putusan MK Ihwal Sekolah Gratis, Sebut Kesetaraan Kesempatan Itu Penting

5 jam ago
0

Ketua DPR Puan Maharani (kedua kanan) bersama Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad (kanan), Lodewijk Freidrich Paulus (kedua kiri), dan Rachmad Gobel (kiri) memimpin rapat paripurna ke-15 DPR masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024 di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/4/2024). Foto: IslamToday/ANTARA

Hensa: DPR Harus Serius Tanggapi Surat Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran

5 jam ago
0

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara), memberi keterangan kepada wartawan, di Gedung Wisma Mandiri, Jakarta (6/6/2025). Foto: IslamToday/Hafiizh Abdurrahman

Tanggapi Pengurangan Luas Minimal Rumah Subsidi, Menteri PKP : Itu Baru Draft

6 jam ago
0

3 BUMN Terseret Dugaan Korupsi Proyek Rumah di NTT

3 BUMN Terseret Dugaan Korupsi Proyek Rumah di NTT

6 jam ago
0

Next Post
Arab Saudi Dorong Pendirian Pangkalan Militer AS di Pulau Tiran dan Sanafir, Picu Kekhawatiran Kedaulatan Mesir

Arab Saudi Dorong Pendirian Pangkalan Militer AS di Pulau Tiran dan Sanafir, Picu Kekhawatiran Kedaulatan Mesir

IslamToday

No Result
View All Result

Kategori

  • Analisis
  • Bingkai
  • Documentary
  • Histori
  • Infografis
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • Nasional
  • onReport
  • Qur'an Quote
  • Smartizen
  • Ulas Nusa

Connect With Us

Facebook Instagram Youtube Youtube
Twitter
TikTok
VK

Pos-pos Terbaru

  • Ustaz Yahya Waloni Wafat di Atas Mimbar saat Khutbah Jumat di Makassar
  • Surat Al-Kautsar Ayat 1 & 2: Kurban Ibadah Mendekatkan Diri Pada Allah
  • Anies Baswedan Sambut Baik Putusan MK Ihwal Sekolah Gratis, Sebut Kesetaraan Kesempatan Itu Penting

© 2019 - 2022 Islam Today All Right Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Karir
  • Aplikasi
  • ←
  • Custom channel Custom Link