(IslamToday ID) – Pasukan Israel melakukan pembantaian baru pada hari pertama Idul Adha di dekat pusat distribusi bantuan dukungan AS-Israel di Rafah, kata Kantor Media Pemerintah Gaza, Jumat (6/6).
Dilansir dari Quds News Network (QNN), menurut pernyataan tersebut, pasukan Israel dan perusahaan keamanan swasta AS menembaki kerumunan warga sipil yang kelaparan yang sedang menunggu bantuan. Serangan itu menewaskan sedikitnya 8 orang dan melukai 61 lainnya.
Sejak Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang terkenal itu mulai beroperasi pada tanggal 27 Mei, pasukan Israel telah menewaskan 110 warga sipil yang kelaparan dan melukai 583 lainnya di dekat lokasi distribusi organisasi tersebut. Sembilan orang lainnya masih hilang, kantor tersebut menambahkan.
“Pusat-pusat bantuan yang mencurigakan ini telah berubah menjadi perangkap kematian,” kata kantor media tersebut.
“Orang-orang yang kelaparan dipancing ke lokasi-lokasi ini dan kemudian secara sengaja menjadi sasaran pasukan Israel dan perusahaan keamanan Amerika.”
GHF mengumumkan pada Jumat bahwa mereka telah menangguhkan distribusi makanan “sampai pemberitahuan lebih lanjut.” Keputusan tersebut menyusul terjadinya beberapa pembantaian di dekat lokasinya.
“Keempat lokasi bantuan di Gaza telah ditutup,” kata organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan. “Warga harus menjauh dari lokasi-lokasi ini demi keselamatan mereka sendiri. Kami akan mengumumkan dimulainya kembali operasi di lain waktu.”
GHF telah menghadapi kritik tajam dari organisasi-organisasi bantuan yang berafiliasi dengan PBB. Banyak yang menyatakan bahwa kelompok tersebut tidak netral karena didirikan oleh AS dan Israel.[sya]