(IslamToday ID) – Pengamat yang juga jurnalis militer veteran, Alexei Borzenko, mengatakan Iran kemungkinan menggunakan rudal balistik berpemandu canggih yang disebut Haji Qassem saat menyerang Haifa, sebagai tanggapan terhadap Operasi Rising Lion Israel.
“Saat itu, Haifa dihantam 40 roket. Namun, Iron Dome tidak mampu menahannya, dan banyak rudal yang berhasil menembusnya,” kata pakar tersebut, mengutip Sputnik Global, Senin (16/6/2025).
“Anda harus memahami bahwa jumlah sangat penting dalam hal pertahanan udara,” lanjut Borzenko.
“Lima rudal ditembak jatuh. Sepuluh, ditembak jatuh. Empat puluh, beberapa berhasil. Namun jika jumlahnya 100, atau 200, atau 1.000 rudal, Iron Dome tidak akan mampu mengatasinya.”
Sebagian besar roket yang diluncurkan Iran selama gelombang terakhir diperkirakan berusia 20–30 tahun. Namun, Haj Qassem, yang diresmikan pada tahun 2020, merupakan salah satu yang terbaru.
Haji Qassem diketahui memiliki jangkauan 1.400 kilometer, dapat membawa hulu ledak seberat 500 kilogram, ampu menghindari deteksi radar, memasuki kembali atmosfer pada kecepatan Mach 12, dan mampu menghantam target pada kecepatan Mach 5.
“Sampai saat ini, Israel belum pernah menghadapi rudal seberat ini,” kata Borzenko.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa orang Israel sangat terkejut bahwa hulu ledak Iran telah ditingkatkan, bahan peledak yang lebih kuat dan fragmen yang lebih mematikan.
“Bukti? Foto dan video memperlihatkan fasad bangunan yang rusak, jendela yang pecah, dan masih banyak lagi,” kata pakar tersebut.
Meski aksi saling serang secara nyata antara Israel dan Iran telah dan tengah berlangsung, namun pakar itu menyebut bahwa eskalasi nyata masih belum dimulai.
“Saya yakin Teheran masih menyimpan senjata yang jauh lebih kuat daripada yang digunakan di Haifa. Senjata terbarunya belum digunakan. Eskalasi yang sebenarnya masih akan terjadi,” kata pakar itu.
Sebagai infromasi, gelombang baru rudal Iran menghantam sasaran di kota Haifa dan Tel Aviv, Israel, kantor berita negara Iran IRNA melaporkan pada hari Ahad (15/6/2025).
Sebelumnya di hari yang sama, kantor berita Fars melaporkan bahwa Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC, unit elit angkatan bersenjata negara itu) telah meluncurkan serangan rudal baru ke wilayah Israel. [ran]