(IslamToday ID) – Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk meninggalkan KTT G7 di Kanada karena kurangnya minat untuk bertemu dengan Volodymyr Zelensky, laporan media Kamis (19/6/2025).
Laporan yang dikutip dari Sputnik Global menyebut Trump menggunakan konflik antara Iran dan Israel sebagai alasan untuk memperpendek lawatannya.
“Orang-orang yang mengetahui diskusi tersebut mengatakan kepada surat kabar itu bahwa keputusan Trump disebabkan oleh kurangnya minat untuk bertemu Zelensky, serta dugaan kekesalannya terhadap penentangan Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap kepentingan Gedung Putih di Greenland.”
Pada hari Senin (16/6/2025), Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan bahwa Trump akan meninggalkan KTT G7 di Kanada lebih awal dari yang dijadwalkan karena situasi di Timur Tengah. Trump, pada gilirannya, memerintahkan Dewan Keamanan Nasional AS untuk bersiap bertemu di Ruang Situasi Gedung Putih sekembalinya ke Washington.
Media kemudian melaporkan bahwa Macron mengisyaratkan bahwa Amerika Serikat telah menawarkan bantuan untuk mencapai gencatan senjata.
Setelah itu, presiden AS menulis di Truth Social bahwa Macron yang mencari publisitas keliru dan alasan sebenarnya di balik kepergiannya jauh lebih besar daripada gencatan senjata.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengkritik ancaman Donald Trump untuk mengambil alih Greenland saat berkunjung ke ibu kota wilayah otonomi Denmark tersebut. Macron adalah pemimpin asing pertama yang mengunjungi Greenland sejak Trump secara terbuka menyatakan minatnya untuk mencaploknya.
“Saya kira bukan itu yang dilakukan sekutu,” kata Macron, menyoroti perubahan pendekatan Amerika Serikat terhadap sekutunya sejak Trump meninggalkan jabatannya. [ran]