Sekjen ASEAN Serukan Perintisan Kemitraan yang Berwawasan ke Depan

ADVERTISEMENT

(IslamToday ID) – Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan China harus memelopori kemitraan yang berwawasan ke depan, yang ditopang oleh integrasi rantai nilai yang tangguh dan berkeadilan serta infrastruktur yang tanggap terhadap iklim dan teknologi. Hal ini diperlukan guna memetakan arah yang lebih inklusif dan berkelanjutan di dunia yang terfragmentasi saat ini. Demikian pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN Kao Kim Hourn di Jakarta pada Kamis (19/6).

Berbicara di Jakarta Forum on ASEAN-China Relations, Kao menyoroti lima bidang strategis yang dia yakini sangat penting dalam mendefinisikan kembali masa depan hubungan ASEAN-China. Kelima bidang tersebut adalah ekonomi digital, transisi hijau, konektivitas dan ketahanan rantai pasokan, konektivitas transportasi, dan kerja sama pariwisata.

Kemitraan ASEAN-China telah menghasilkan pencapaian ekonomi yang substansial. Perdagangan dua arah melonjak secara dramatis dari 105,9 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.378) pada 2004 menjadi 770 miliar dolar AS pada 2024, yang merupakan 20 persen dari total perdagangan ASEAN, kata Kao.

Baik ASEAN maupun China sangat mementingkan kerja sama dalam bidang-bidang industri yang sedang berkembang, dan menempatkannya sebagai area prioritas, ujar Duta Besar China untuk ASEAN Hou Yanqi. Perkembangan dan pertumbuhan area-area yang sedang berkembang membutuhkan lingkungan ekonomi dan perdagangan internasional yang lebih terbuka, inklusif, dan teratur, tambah Hou.

“Kita harus mengimplementasikan konsensus yang telah dicapai oleh para pemimpin kita dan memperdalam kerja sama di berbagai bidang seperti ekonomi digital, transformasi digital, inovasi ilmiah dan teknologi, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), mahadata (big data), dan kota pintar,” kata Hou.

Perkembangan dan pertumbuhan area-area yang sedang berkembang membutuhkan lingkungan ekonomi dan perdagangan internasional yang lebih terbuka, inklusif, dan teratur, tambah Hou

Baca JugaPostingan Lainnya

Jakarta Forum on ASEAN-China Relations, yang diselenggarakan dengan tema “New Areas, New Engines, New Opportunities” pada Kamis, mempertemukan para pejabat, diplomat, dan pemimpin bisnis untuk menjajaki jalur-jalur baru bagi pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.[sya]

Share :

Jejak Peradaban

Related Posts

Ulas Nusa

Nasional