(IslamToday ID) – Serangan mendadak Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6) telah mengguncang politik global, memicu respons beragam dari para pemimpin dunia, mulai dari dukungan penuh Israel hingga kecaman keras dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), negara-negara Amerika Latin, dan kelompok-kelompok perlawanan di Timur Tengah.
Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi bahwa tiga lokasi strategis—Natanz, Isfahan, dan Fordow—telah menjadi target dalam operasi militer yang disebutnya sebagai “keberhasilan spektakuler”. Dalam unggahan di platform Truth Social, Trump menyatakan bahwa Iran kini harus menyetujui perdamaian atau menghadapi serangan lebih lanjut.
“Ini adalah momen bersejarah bagi AS, Israel, dan dunia. Iran sekarang harus setuju untuk mengakhiri perang ini,” tulis Trump.
Reaksi Global
1. PBB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa serangan ini dapat menjadi eskalasi berbahaya yang mengancam stabilitas global.
“Ada risiko besar konflik ini lepas kendali, dengan dampak buruk bagi warga sipil dan kawasan,” katanya. Ia menekankan bahwa “tidak ada solusi militer” dan hanya diplomasi yang bisa menjamin perdamaian.
2. Venezuela
Menteri Luar Negeri Venezuela Yvan Gil menyebut serangan AS sebagai “agresi militer yang terang-terangan” dan menuntut penghentian permusuhan segera.
“Tindakan ini melanggar hukum internasional dan Piagam PBB,” ujar Gil dalam pernyataan Telegram.
4. Kuba
Presiden Miguel Díaz-Canel turut mengutuk serangan tersebut, menyebutnya sebagai “eskalasi berbahaya yang menjerumuskan dunia ke dalam krisis.”
5. Meksiko
Kementerian Luar Negeri Meksiko menyerukan dialog diplomatik sebagai jalan keluar satu-satunya untuk meredakan ketegangan. “Koeksistensi damai di kawasan harus menjadi prioritas,” tegasnya.
6. Hamas
Gerakan Hamas menuduh AS mengikuti agenda Zionis Israel dan menyatakan solidaritas penuh terhadap Iran.
“Ini adalah kebijakan hegemoni melalui logika kekerasan. Kami yakin Iran mampu membela kedaulatannya,” bunyi pernyataan resmi Hamas.
7. Houthi Yaman
Kelompok pemberontak Houthi di Yaman memperingatkan AS bahwa mereka akan “menanggung akibat” dari serangan ini. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Hezam al-Assad dari Biro Politik Houthi.
Diamnya Negara-Negara Arab
Hingga laporan ini diterbitkan, banyak negara-negara Arab yang berbatasan langsung dengan Iran, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar, belum memberikan pernyataan resmi atas serangan tersebut. Keheningan ini dinilai oleh sejumlah analis sebagai bentuk kehati-hatian dalam merespons konflik yang bisa menyulut perang regional berskala besar.[sya]