(IslamToday ID) – Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Rabu (25/6) mengatakan bahwa Uni Eropa harus membangun kepercayaan dan mencapai kesuksesan bersama dengan China.
Dia mengemukakan hal tersebut saat bertemu dengan utusan diplomatik Eropa di Beijing, menurut media pemerintah Xinhua News.
Sebagai “dua kekuatan konstruktif utama di dunia,” kedua pihak harus memperkuat “rasa saling percaya, mengatasi perbedaan dengan tepat, menyatukan kekuatan mereka, dan meningkatkan Kemitraan Strategis Komprehensif China-UE ke tingkat yang baru,” kata Wang.
Kunjungan tersebut dilakukan setelah Uni Eropa pada Jumat (20/6) memutuskan untuk mengecualikan perusahaan China dari partisipasi mereka dalam tender pengadaan publik untuk peralatan medis senilai lebih dari 5 juta euro (sekitar Rp94,8 miliar).
Wang menyatakan harapan agar UE akan terus mendukung prinsip Satu China terhadap klaim kemerdekaan Taiwan, menurut Xinhua News.
Menteri luar negeri China itu mendesak kedua pihak untuk melanjutkan kemitraan mereka, mengingat Beijing dan Uni Eropa bukanlah saingan, atau musuh. “Tidak ada sengketa teritorial atau konflik geopolitik antara China dan UE, apalagi bentrokan kepentingan mendasar,” kata Wang.
Dia juga mendesak kedua pihak untuk mengikuti multilateralisme, dan menyatakan dukungan Beijing terhadap perundingan damai dalam sejumlah perselisihan, dan menolak penggunaan kekuatan.
“China dan Uni Eropa harus mengikuti tren zaman, meningkatkan pemahaman, membangun kepercayaan, mencapai kesuksesan bersama, dan menerangi dunia,” katanya.
Uni Eropa dan China diperkirakan akan mengadakan pertemuan puncak di Beijing pada Juli. Beijing baru-baru ini mencabut sanksi terhadap lima anggota parlemen Uni Eropa.
Perdagangan antara China dan Uni Eropa mencapai 739 miliar euro (sekitar Rp14 kuadriliun) pada 2023, menurut Komisi Eropa.[sya]