(IslamToday ID) – Presiden AS Donald Trump, saat menjadi tuan rumah makan malam untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Senin (7/7/2025) mengatakan tetangga Israel mungkin bersedia menerima warga Palestina yang dipindahkan dari Gaza.
“Kami telah mendapatkan kerja sama yang hebat dari negara-negara tetangga, kerja sama yang hebat dari setiap negara. Jadi sesuatu yang baik akan terjadi,” kata Trump, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (8/7/2025).
“Itu disebut pilihan bebas,” kata Netanyahu.
“Anda tahu, jika orang ingin tinggal, mereka bisa tinggal, tetapi jika mereka ingin pergi, mereka seharusnya bisa pergi,” tambahnya.
“Itu seharusnya bukan penjara. Itu seharusnya tempat terbuka dan memberi orang pilihan bebas. Kami bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk menemukan negara yang akan memberi warga Palestina masa depan yang lebih baik.”
Para cendekiawan dan kelompok hak asasi manusia telah lama menggambarkan Gaza sebagai penjara terbuka karena blokade udara, darat, dan laut yang diberlakukan Israel di sana sejak Hamas terpilih dalam pemilihan legislatif tahun 2006.
Pada kesempatan yang sama, Steve Witkoff, Utusan Khusus Presiden AS Donald Trump untuk Misi Perdamaian, mengatakan bahwa ada kesempatan untuk akhirnya mendapatkan kesepakatan damai di Gaza, tetapi tidak memberikan batas waktu.
Pejabat Hamas sebelumnya mengonfirmasi bahwa perundingan gencatan senjata berakhir tanpa terobosan.
Ketika ditanya tentang potensi solusi dua negara, Trump mengatakan dia tidak tahu, dan menyerahkannya kepada Netanyahu.
Netanyahu mengatakan bahwa sementara Palestina harus memerintah diri sendiri, hanya Israel yang dapat mengendalikan keamanan. [ran]