IslamToday
No Result
View All Result
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
No Result
View All Result
IslamToday
No Result
View All Result
Di Tengah Ancaman Tarif Tinggi Trump, Menlu AS Hadiri KTT ASEAN
Home Internasional

Di Tengah Ancaman Tarif Tinggi Trump, Menlu AS Hadiri KTT ASEAN

Selasa, 08 Jul 2025 • 19:30
Reading Time: 3 mins read
by Syeh Adni
  • Syeh Adni

(IslamToday ID) – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio, melakukan kunjungan perdananya ke Asia dengan menghadiri KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Selasa (8/7/2025). Kunjungan ini dilakukan hanya sehari setelah Presiden AS Donald Trump kembali melontarkan ancaman untuk mengenakan tarif tinggi terhadap negara-negara di kawasan tersebut.

Rubio dijadwalkan menghadiri pertemuan Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) di Malaysia. Meskipun Rubio ingin fokus membahas isu keamanan dan persaingan strategis dengan China, agenda kunjungannya dibayangi oleh kebijakan tarif baru yang diumumkan Trump.

Pada Senin, Trump mengumumkan rencana pengenaan tarif sebesar 25% terhadap barang-barang asal Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan mulai 1 Agustus mendatang. Negara-negara ASEAN lain juga terdampak: Laos dan Myanmar akan dikenakan tarif 40%, Kamboja dan Thailand 36%, sementara Indonesia menghadapi tarif sebesar 32%.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Trump menetapkan tenggat waktu 9 Juli sebagai akhir dari masa jeda 90 hari untuk tarif timbal balik yang diumumkan awal April. Selama masa jeda, semua tarif dibekukan pada level 10% guna membuka ruang negosiasi di tengah kekhawatiran pasar yang merosot dan ancaman resesi di AS.

Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa batas waktu 9 Juli akan terlewati saat Rubio berada di Malaysia. Meski bukan lembaga yang memimpin negosiasi perdagangan bilateral, Rubio disebut akan menyuarakan kembali pesan Gedung Putih mengenai pentingnya menyeimbangkan hubungan dagang AS.

“Rubio fokus pada penguatan komitmen Amerika Serikat untuk mendorong kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan aman,” ujar Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataan resminya sebelum tarif diumumkan.

Baca JugaPostingan Lainnya

Protes Genosida Israel di Gaza, Palestine Action Inggris Dikategorikan Teroris

Dewan Agama Selangor Perkuat Prinsip Aswaja dalam Pemerintahan

Daftar Tarif Negara ASEAN ke AS: Lobi Indonesia Belum Berhasil Sementara Tarif Kamboja Susut 13%

26 Mantan Diplomat Inggris Desak Pengakuan Negara Palestina

Mantan negosiator perdagangan, Barbara Weisel, menyebut bahwa negara-negara mitra akan berusaha menjaga fokus pertemuan tetap pada agenda formal dan memisahkan ketegangan dagang dari kerja sama yang lebih luas.

“Namun secara pribadi, negara-negara yang dikenai tarif di atas 10% hampir pasti akan menyampaikan rasa frustrasi dan kemarahan mereka terhadap AS,” kata Weisel, kini peneliti di Carnegie Endowment for International Peace.

Malaysia pada Selasa menyatakan akan terus bernegosiasi dengan AS dalam isu perdagangan, dan menegaskan komitmennya untuk mencapai “hasil yang adil dan berkelanjutan” bagi kedua negara.

Rubio juga diperkirakan akan menghadapi pertanyaan terkait ancaman Trump pada Minggu lalu yang berencana mengenakan tarif tambahan 10% terhadap negara mana pun yang menjalin kerja sama dengan kebijakan “anti-Amerika” dari kelompok BRICS—yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Indonesia telah menjadi anggota penuh BRICS sejak Januari, sementara Malaysia, Vietnam, dan Thailand bergabung sebagai negara mitra.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi serta Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dijadwalkan hadir dalam KTT ASEAN. Pemerintah Presiden Vladimir Putin, yang tengah terlibat dalam perang di Ukraina, disebut memperkuat hubungan dengan Asia Tenggara melalui kerja sama energi dan pertahanan.

Pemerintahan Trump selama beberapa minggu terakhir telah memberikan sinyal bahwa tarif akan dikembalikan ke level tinggi seperti 2 April bagi negara-negara yang gagal mencapai kesepakatan untuk mengurangi ketimpangan perdagangan dengan AS. Negara lain mencoba mencontoh Vietnam, yang pekan lalu menyepakati tarif sebesar 20% atas ekspornya—lebih rendah dibanding ancaman awal sebesar 46%. Namun, barang yang dicurigai sebagai hasil transshipment tetap dikenai tarif 40%, yang terutama ditujukan pada China.

Berdasarkan laporan Xinhua News Agency, nilai perdagangan antara China dan negara-negara ASEAN mencapai US$982 miliar tahun lalu. Sebagai perbandingan, perdagangan barang AS dengan kawasan tersebut hanya sekitar US$477 miliar, dengan US$352 miliar di antaranya merupakan impor dari ASEAN.

“Kawasan Asia Tenggara merupakan rumah bagi banyak eksportir besar,” kata Mingze Wu, trader mata uang di StoneX Financial, Singapura. “Karena tarif yang diterapkan Trump cukup kasar sebagai alat penyeimbang neraca dagang, negara-negara seperti Laos, Myanmar, hingga Indonesia menjadi target alami.”

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengindikasikan bahwa beberapa negara yang belum mencapai kesepakatan pada tenggat 9 Juli masih dapat bernegosiasi hingga tarif benar-benar diberlakukan 1 Agustus. Sementara tanggung jawab utama negosiasi perdagangan berada di tangan Bessent dan pejabat lain, Rubio menjadi menteri kabinet Trump pertama yang berkunjung ke Asia setelah Menteri Pertahanan Pete Hegseth hadir di Singapura awal Juni.

“Kunjungan ini akan menjadi kesempatan pertama pemerintah AS untuk meyakinkan sekutu dan mitra di Asia bahwa Amerika tidak mundur dari kepemimpinan ekonomi dan diplomatiknya,” ujar Gregory Poling, direktur sekaligus peneliti senior di Center for Strategic and International Studies. “Selama ini mereka hanya mendengar dari Hegseth, yang hanya bisa mengatakan bahwa militer AS tetap aktif. Menyampaikan pesan ini akan menjadi tugas berat bagi Rubio.”[sya]

Share :
Continue Reading
Tags: ASEANBerita ASBerita DuniaBerita InternasionalTrump

Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA
Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA

Ahad, 03 Okt 2021 • 21:30
ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR
Jejak Peradaban

ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR

Senin, 20 Des 2021 • 07:44
JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12
Jejak Peradaban

JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12

Selasa, 14 Sep 2021 • 22:00
KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA
Jejak Peradaban

KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA

Rabu, 01 Sep 2021 • 19:31
“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”
Jejak Peradaban

“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”

Sabtu, 31 Jul 2021 • 17:09
Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus
Jejak Peradaban

Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus

Jumat, 02 Jul 2021 • 21:18

Related Posts

Empat Bayi Gaza Wafat Akibat Kelaparan dalam 48 Jam

Protes Genosida Israel di Gaza, Palestine Action Inggris Dikategorikan Teroris

Selasa, 08 Jul 2025 • 22:30
Dewan Agama Selangor Perkuat Prinsip Aswaja dalam Pemerintahan

Dewan Agama Selangor Perkuat Prinsip Aswaja dalam Pemerintahan

Selasa, 08 Jul 2025 • 22:00
ASEAN di Persimpangan: Negosiasi Tarif AS & Bayangan Pengaruh China

Daftar Tarif Negara ASEAN ke AS: Lobi Indonesia Belum Berhasil Sementara Tarif Kamboja Susut 13%

Selasa, 08 Jul 2025 • 21:00
Israel Berencana Blokir Kapal yang Berusaha Terobos Pengepungan Gaza

26 Mantan Diplomat Inggris Desak Pengakuan Negara Palestina

Selasa, 08 Jul 2025 • 20:30
Peringatkan Kehancuran Peradaban, Musk Klaim Butuh Lebih Banyak Minyak & Gas

Perang Politik? Trump Abaikan Rencana Musk Bangun Partai Baru

Selasa, 08 Jul 2025 • 20:00
Trump Soal Kesepakatan Gaza: Tidak Yakin Berhasil

Trump Tingkatkan Perang dagang, Kenakan Tarif Tinggi Targetkan 14 Negara

Selasa, 08 Jul 2025 • 19:00

Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia
Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Senin, 28 Agu 2023 • 17:39
Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau
Ulas Nusa

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Senin, 10 Jul 2023 • 11:43
7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau
Ulas Nusa

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Selasa, 14 Jun 2022 • 06:20
Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan
Ulas Nusa

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jumat, 10 Jun 2022 • 22:00
Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947
Ulas Nusa

Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Kamis, 09 Jun 2022 • 22:00
Para Ulama Dibalik Perumusan Pancasila dan UUD 1945
Ulas Nusa

Misteri Hilangnya Naskah Pidato Ki Bagus Hadikusumo dari Buku Risalah Sidang BPUPKI

Rabu, 01 Jun 2022 • 22:00

Nasional

Empat Bayi Gaza Wafat Akibat Kelaparan dalam 48 Jam

Protes Genosida Israel di Gaza, Palestine Action Inggris Dikategorikan Teroris

39 menit ago
0

Menag Buka MQK Internasional Perdana di Indonesia Timur

56 menit ago
0

Bank Dunia Desak G20 & China, Segera Beri Keringanan Utang ke Negara-Negara Miskin

Utang Negara Tembus Rp 10.269 Triliun, Ekonom: Masih Ada yang Belum Dihitung

1 jam ago
0

Dewan Agama Selangor Perkuat Prinsip Aswaja dalam Pemerintahan

Dewan Agama Selangor Perkuat Prinsip Aswaja dalam Pemerintahan

1 jam ago
0

Tampak mobil Honda Civic warna putih milik seorang wanita yang berprofesi sebagai notaris korban pembunuhan sadis di Bogor, terparkir di depan Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025). Foto: IslamToday/Noval Nurhadi

Mobil Civic putih Jadi Bukti Penting Pembunuhan Notaris, Enam Pelaku Ditangkap

1 jam ago
0

ASEAN di Persimpangan: Negosiasi Tarif AS & Bayangan Pengaruh China

Daftar Tarif Negara ASEAN ke AS: Lobi Indonesia Belum Berhasil Sementara Tarif Kamboja Susut 13%

2 jam ago
0

Next Post
Peringatkan Kehancuran Peradaban, Musk Klaim Butuh Lebih Banyak Minyak & Gas

Perang Politik? Trump Abaikan Rencana Musk Bangun Partai Baru

IslamToday

No Result
View All Result

Kategori

  • Analisis
  • Bingkai
  • Documentary
  • Histori
  • Infografis
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • Nasional
  • onReport
  • Qur'an Quote
  • Smartizen
  • Ulas Nusa

Connect With Us

Facebook Instagram Youtube Youtube
Twitter
TikTok
VK

Pos-pos Terbaru

  • Protes Genosida Israel di Gaza, Palestine Action Inggris Dikategorikan Teroris
  • Menag Buka MQK Internasional Perdana di Indonesia Timur
  • Utang Negara Tembus Rp 10.269 Triliun, Ekonom: Masih Ada yang Belum Dihitung

© 2019 - 2022 Islam Today All Right Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Karir
  • Aplikasi
  • Custom channel Custom Link