(IslamToday ID) – Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan dukungan Presiden Jokowi dalam Pemilu 2024 jelas kepada pasangan Prabowo-Gibran.
“Jokowi di Pilpres 2024 pilihan politiknya, dukungan politiknya ke Pak Prabowo Subianto. Dan saya kira perdebatan ini harus selesai, karena ketika Gibran direstui untuk menjadi pendamping Prabowo itu automaticly arah politik Jokowi itu sudah definitif ke mana,” kata Adi dikutip dari YouTube KompasTV, Selasa (9/1/2024).
Kedua, Jokowi dianggap mencoba untuk mengamputasi agar tidak ada pihak-pihak yang mengaitkan bahwa dirinya juga mendukung yang lain.
“(Karena) Kalau kita melihat belakangan ini jumlah pendukung Pak Ganjar mulai mengidentifikasi kembali bahwa Pak Jokowi style, selera, gaya politiknya mirip Pak Ganjar,” terangnya.
Adi kemudian mengatakan bahwa pertemuan Jokowi dengan Prabowo bukan hanya soal pemberian dukungan yang semakin tebal, tetapi sekaligus menebalkan keyakinan bahwa Jokowi dan PDIP sudah berakhir.
“PDIP dan Jokowi, Jokowi dan PDIP sudah wassalam politiknya. Saya menyebutnya seperti orang yang talak tiga,” katanya.
Menurutnya, perpecahan antara PDIP dan Jokowi juga semakin terlihat jelas. “Perbedaan pandangan politik yang semakin jelas, ketidakhadiran di deklarasi Ganjar-Mahfud, dan ketidakhadiran Jokowi saat HUT PDIP juga jadi indikasi,” terangnya.
Adi beranggapan hubungan Jokowi dengan PDIP di 2024 sudah tidak akan terjadi karena sudah tidak adanya kesamaan visi dan misi.
“Kalau bagi kita yang melihat dari jauh sebenarnya kalau berbicara antara kepentingan politik dan chemistry Jokowi dan PDIP di 2024 sudah beda mahzabnya, dan itu tidak bisa ditolong,” pungkasnya. [ran]