(IslamToday ID) – Direktur Algoritma Research and Consulting sekaligus Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Aditya Perdana menilai seluruh partai politik (parpol) tentu masih terus melakukan perhitungan dalam menentukan calonnya di Pilkada, terutama untuk Pilkada Jakarta. Di samping kalkulasi internal, parpol juga masih “saling lihat” terkait calon yang dimajukan lawan.
“Melihat akseptabilitas si calon di masyarakat yang mana mereka melakukan itu melalui survei. Dan juga bagian dari strategi politiknya itu tadi, adalah saling tunggu dan lihat, siapa akan mencalonkan siapa dan bentuk koalisinya seperti apa,” kata Aditya, Selasa (18/6/2024).
Ia menilai parpol dan calon-calon potensial masih merasa memiliki waktu cukup panjang sebelum pendaftaran pada akhir Agustus nanti. Menurutnya, waktu saat ini masih digunakan untuk melakukan lobi politik sekaligus sosialisasi ke masyarakat.
“Karena pendaftaran di akhir Agustus, sehingga mereka (parpol dan calon) merasa waktu masih cukup panjang untuk bisa melobi sana-sini, nego sana-sini terkait hal itu. Waktu yang panjang ini dimanfaatkan calon untuk berinteraksi ke publik, ya tebar pesona sana-sini, termasuk juga melakukan lobi-lobi ke partai politik untuk memastikan bahwa dia siap untuk dicalonkan,” jelasnya.
Aditya mengatakan parpol-parpol masih hendak melihat sentralitas posisi Anies Baswedan. Hal itu, katanya, penting bagi partai-partai pendukung Prabowo Subianto yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mencalonkan penantang Anies, yakni Ridwan Kamil (RK).
“Jadi artinya sosok Anies ini apakah dianggap sebagai sentral atau tidak, gitu ya. Kalau saya mengira sosok Anies menjadi sangat penting. Satu sebagai pernah mengikuti kompetisi Pilpres. Kedua, dia incumbent di DKI. Dari elektabilitas dan popularitas memang baik. Dari sisi itu, strategi untuk melawan atau berkompetisi tentu partai sedang menghitung terus,” kata Aditya.
“Nah bagi kelompok pendukungnya Pak Prabowo, KIM, kelihatannya mereka mau bersepakat membuat poros baru untuk menantang Anies. Dan itu arahnya kan kelihatannya ke Ridwan Kamil. Meskipun belum ada deklarasi soal ini,” lanjutnya.
Diketahui, PKB DKI Jakarta telah mengusulkan pencalonan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta. Dukungan itu disampaikan pada 12 Juni lalu. Namun, partai lainnya masih belum memastikan calonnya masing-masing.
Sementara, Partai Golkar masih memberikan rekomendasi ganda kepada Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta dan Pilkada Jawa Barat. Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bakal mengumumkan kepastian wilayah pertarungan RK pada Juli. [wip]