(IslamToday ID) – Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) menggelar aksi unjuk rasa terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi di simpang Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/24).
Menurut pantauan di lokasi, puluhan peserta aksi yang datang, membawa atribut bertuliskan kalimat kritik pemerintahan Presiden Jokowi. Di antaranya, bertuliskan “Tumbangkan dinasti Jokowi”, “Batalkan Gibran”, “KKN musuh demokrasi”, dan “IKN proyek ambisius Jokowi”.
Presidium ARM Menuk, dalam orasinya tegas mengatakan, mereka adalah ibu-ibu yang ‘melek politik’ atau kerap mengikuti perkembangan politik di Tanah Air. Kemudian aksi tersebut, kata Menuk, ingin memberikan edukasi kepada masyarakat supaya ikut ‘melek politik’ juga.
“Kita sebagai ibu ingin memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia yang sekarang ini hanya berpikir politik itu ga penting, padahal nasib hidupnya mereka karena kebijakan pemerintah itu sendiri”, tegas Menuk kepada IslamToday ID.
Salah satu tuntutan dalam aksi tersebut, kata Menuk, ialah perihal Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 2024 (PP 28/2024), tentang persetujuan pembagian alat kontrasepsi di sekolah-sekolah. Dia menjelaskan, PP tersebut, ditandatangani Presiden Jokowi pada 4 Agustus 2024, yang menuai kehebohan di masyarakat dan menjadi bahan perbincangan.
Ramainya sorotan publik ini, kata dia, dikarenakan PP 28/2024 itu, mengatur tentang Upaya Kesehatan sistem reproduksi usia sekolah dan remaja, sehingga pemerintah menyetujui untuk dilakukannya pembagian alat kontrasepsi di sekolah-sekolah.
“Tentu saja hal ini menimbulkan reaksi keras di masyarakat terutama di kalangan tokoh keagamaan karena justru bisa membahayakan bagi kehidupan sosial masyarakat khususnya pergaulan remaja. Menjadi acaman meningkatkannya Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja”, tutur Menuk. [nfl]