(IslamToday ID) – Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha menyatakan seluruh perwakilan Republik Indonesia (RI) di Timur Tengah dalam status waspada.
Hal ini berkaitan dengan status siaga satu yang ditetapkan Indonesia untuk tiga negara yang sedang berperang, yakni Lebanon, Palestina, dan Israel. Status itu telah ditetapkan sesuai dengan prosedur operasional standar dari Kemenlu terkait rencana kontijensi konflik di tiga negara tersebut.
“Dan dalam konteks rencana kontijensi tersebut, seluruh perwakilan RI di Timur Tengah saat ini dalam status alert (peringatan), memonitor dari dekat situasi pengembangan keamanan yang terakhir,” kata Judha dalam konferensi pers virtual, dikutip dari Kompas, Sabtu (5/10/2024).
Ia menjelaskan, Kedutaan Besar RI di Amman, Yordania telah menetapkan status siaga satu untuk Palestina dan Israel. Judha juga menyebut, ada ratusan WNI yang masih berada di dalam kedua negara yang tengah berperang ini.
Ada 231 WNI yang masih bertahan di Israel yang mayoritas adalah peserta magang di salah satu institut pertanian milik Israel. Sedangkan di Gaza, Palestina ada empat WNI yang masih bertahan.
“Kemudian untuk wilayah Lebanon, sebagai yang tadi kami sampaikan, statusnya saat ini siaga satu untuk seluruh Lebanon, jumlah WNI 116,” tuturnya.
Selain tiga negara tersebut, ada juga dua negara yang statusnya meningkat dan patut diwaspadai. Judha menyebut Iran kini ditetapkan sebagai wilayah siaga dua. Di negara ini, ada 391 WNI yang terdaftar tinggal.
“Mayoritas ini adalah mahasiswa kita yang ada di kota Qom, yang sedang kuliah di sana,” tuturnya.
Kemudian wilayah Suriah, KBRI Damaskus menetapkan status siaga satu untuk empat provinsi di negara tersebut. Sedangkan wilayah lainnya, kata Judha, termasuk Damaskus, ditetapkan sebagai status siaga tiga.
“Kita sedang mempertimbangkan apakah nanti kita naikkan ke siaga dua. Jumlah WNI yang ada di sana 1.201,” tandasnya.
Diketahui, konflik bersenjata antara Israel dengan Palestina kini semakin meluas hingga ke Lebanon. Hingga saat ini, Israel terus melancarkan serangan mereka baik kepada Palestina, maupun faksi Hizbullah di Lebanon. [wip]