(IslamToday ID) – Rhoma Irama menjadi pembicara dalam acara diskusi yang digelar GoTo bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) di Morrissey Hotel, Kamis (17/10) kemarin. Dalam acara itu, dia mengaku turut prihatin terhadap maraknya judi online di Indonesia.
Rhoma menyampaikan, judi online merupakan ancaman serius bagi semua generasi dan harus segera diberantas. Menurut dia, aktivitas judi online membawa pengaruh buruk yang besar untuk kehidupan pribadi dan sekitarnya.
“Kemungkaran dan kemaksiatan itu termasuk judi, dan judi tidak akan pernah habis sampai kiamat,” tutur Rhoma dalam acara diskusi publik bertemakan Perangi Judi Online, Wujudkan Ekosistem Keuangan Digital yang Aman ‘Judi Pasti Rugi’ di Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Rhoma juga bercerita, saat dirinya masih muda, ia melihat banyak sekali orang-orang yang melakukan judi hanya untuk kepuasannya sendiri dan dilakukan hanya oleh rakyat jelata, namun sekarang, justru banyak generasi yang menormalisasikan aktivitas judi, bahkan hingga instansi pemerintahan juga turut melakukannya.
“Sekarang judi itu dilakukan oleh oknum-oknum pemerintah jadi dampaknya lebih dahsyat,” jelas pria yang memiliki nama asli Raden Haji Oma Irama tersebut.
Lebih lanjut, dia juga menyinggung salah satu kasus yang sempat ramai diperbincangkan di media sosial. Rhoma mengatakan, ada seorang ibu yang rela kehilangan anaknya demi memenangkan judi online.
“Ada berita, seorang ibu menjual anaknya seharga 15 juta untuk judi online. Dan kita juga sering mendengar ada banyak orang yang bunuh diri karena judi online,” imbuhnya. [nfl]