(Islam Today ID) – Analis Komunikasi Politik dan Direktur Eksekutif Era Politik (Erapol) Indonesia, Khafidlul Ulum menilai pengaruh Joko Widodo alias Jokowi dalam penentuan menteri dan wakil menteri pada pemerintahan mendatang masih sangat kuat.
Khafidlul berpendapat Prabowo nampak belum bisa lepas dari bayang-bayang Jokowi.
“Buktinya, ada sekitar 16 menteri Jokowi yang dipanggil Prabowo untuk masuk dalam kabinetnya mendatang. Jumlah itu cukup besar. Hal itu membuktikan peran Jokowi sangat besar dalam penentuan kabinet Prabowo,” ujar Khafidlul dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (17/10/24).
Diketahui sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil dan memberikan pembekalan kepada calon menteri dan wakil menteri yang akan masuk dalam pemerintahan mendatang. Bahkan, mereka akan mengikuti pendidikan singkat ala militer.
khafidlul juga mengatakan sejumlah menteri Jokowi yang akan masuk kabinet Prabowo merupakan tokoh yang kontroversial ada menteri yang kinerjanya buruk karena tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
“Ada pula menteri yang namanya jelas-jelas disebut dalam perkara korupsi. Menteri tersebut berusaha mengintervensi perkara korupsi. Namun, sampai sekarang posisinya tetap aman dan tidak tersentuh hukum,” ungkapnya.
Selain itu, ada juga menteri Jokowi yang mempunyai peran besar dalam putusan MK yang akhirnya meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. Menteri itu juga dinilai memiliki andil besar dalam kerusakan demokrasi di Indonesia.
“Menteri-menteri itu sudah dipanggil serta diberi pembekalan, dan kemungkinan besar akan kembali menjadi menteri di kabinet Prabowo – Gibran. Tentu, hal itu sangat memprihatinkan. Apakah di republik ini tidak ada orang lain yang layak jadi menteri?,” katanya
Khafidlul juga menilai proses penunjukkan menteri dan wakil menteri Prabowo mencerminkan politik dagang sapi, politik yang sarat kepentingan dan bagi-bagi kekuasaan. Semua partai politik dan pendukung Prabowo pada Pilpres 2024 akan mendapatkan bagian kue kekuasaan.
“Hal itu jauh dari kabinet zaken atau kabinet ahli yang pernah disampaikan politisi Partai Gerindra. Sejak awal, saya menyampaikan bahwa kabinet zaken hanya gimik politik semata. Prabowo tampaknya ingin merangkul semua pihak, sehingga pemerintahannya berjalan mulus bebas hambatan,” tutup nya. [mfh]