(IslamToday ID) – Direktur Riset Indopolling Dewi Arum Nawang Wungu, menyampaikan hasil survei terbaru dari Indopolling Network di Jakarta, kemarin. Ia mengungkapkan, bahwa pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pramono Anung-Rano Karno memimpin peta elektoral Pilkada Jakarta 2024.
Dalam simulasi kertas suara, kata dia, pasangan Pramono Anung-Rano Karno meraih elektabilitas 48,4 persen, unggul signifikan dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang memperoleh 38,4 persen. Dan pasangan calon independen Dharma Pongrekun – Kun Wardana Abyoto hanya mencatatkan 4 persen suara.
“Pasangan Pramono Anung-Rano Karno menunjukkan tren elektabilitas tertinggi. Jika undecided voters (pemilih yang belum menentukan pilihan) sebesar 9,2% diekstrapolasi, mereka berpotensi meraih 53,3% suara. Hal ini membuka peluang besar bagi Pilkada Jakarta berlangsung hanya dalam satu putaran,” tutur Dewi Arum Nawang Wungu dalam diskusi temuan survei di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024).
Dari sisi popularitas, Dewi menyebut, Rano Karno menjadi figur paling terkenal dan disukai dengan popularitas mencapai 99,4 persen, dan tingkat kesukaan sebesar 91,3 persen. “Angka ini menunjukkan bahwa figuritas Rano Karno, yang dikenal luas sebagai Si Doel, menjadi daya tarik utama bagi pemilih,” tambah Arum.
Sementara itu, papar dia, Calon Gubernur Ridwan Kamil mencatatkan popularitas 98 persen dengan tingkat kesukaan 79,5 persen. Pasangannya, Suswono, mencatatkan popularitas lebih rendah di angka 56,6 persen dengan tingkat kesukaan 49 persen. Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto memiliki popularitas paling rendah, masing-masing di angka 36,5 persen dan 24,9 persen, dengan tingkat kesukaan di bawah 40 persen.
Dari sisi elektabilitas individu, Ridwan Kamil (36,6 persen) bersaing ketat dengan Pramono Anung (35,6 persen) dalam pilihan top of mind atau yang pertama difikirkan. Namun, dalam simulasi tiga pasangan calon secara tertutup, elektabilitas Pramono Anung (43,1 persen) lebih unggul dibandingkan Ridwan Kamil (40 persen), sementara Dharma Pongrekun berada jauh di belakang dengan 3,9 persen.
“Pemilih loyal untuk Pramono Anung mencapai 85,2 persen dari baseline elektabilitas, sementara pemilih loyal Ridwan Kamil berada di angka 81,5 persen. Ini menunjukkan soliditas basis pendukung Pramono-Rano lebih tinggi,” ungkapnya.
Arum juga menjelaskan, adanya fenomena split-ticket voting atau silang pemilih di kalangan pemilih PKS, Golkar, dan Gerindra. “Banyak pemilih partai ini mendukung pasangan Pramono-Rano. Sebaliknya, pasangan Ridwan Kamil-Suswono masih kesulitan memperoleh dukungan maksimal dari basis partai pendukungnya,” jelas Dewi.
Diketahui, survei ini melibatkan 880 responden dari berbagai wilayah Jakarta, dan menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error ± 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. “Temuan ini memberikan gambaran preferensi politik warga Jakarta, tujuh hari menjelang pemungutan suara,” tutupnya.
Dengan waktu yang semakin mendekati hari pencoblosan, pasangan Pramono Anung-Rano Karno tampak berada di atas angin. Jika tren ini bertahan, mereka diprediksi mampu memenangkan Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran, tanpa memerlukan pemilihan lanjutan. [nnh]