(IslamToday ID) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan tausiyah kebangsaan menjelang hari pemungutan suara Pilkada 2024 yang akan digelar secara serentak pada 27 November 2024.
Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar mengatakan, memilih pemimpin dalam Islam adalah kewajiban untuk menegakkan kepemimpinan dan pemerintahan dalam rangka menjaga keberlangsungan agama dan kehidupan bersama.
“Oleh karena itu, keterlibatan umat Islam dalam pemilihan kepala daerah hukumnya wajib,” kata Anwar melalui keterangan tertulis, dikutip dari RMOL, Jumat (22/11/2024).
Umat Islam yang terlibat dalam proses pemilihan kepala daerah diimbau berpegang teguh pada ketentuan memilih didasarkan keimanan, ketakwaan pada Allah, melihat kejujuran, amanah, kompetensi, dan integritas.
Umat Islam tidak boleh menerima suap, politik uang, dan ikut serta dalam berbuat kecurangan, korupsi, oligarki, dinasti politik, dan hal-hal yang terlarang secara syari.
Dalam menggunakan hak pilihnya umat Islam wajib menemukan pilihan calon pemimpin yang mampu mengemban tugas amar ma’ruf nahi munkar yang beriman dan bertakwa.
“Meskipun beda pilihan, semua pihak dan komponen bangsa Indonesia harus senantiasa dengan penuh kesadaran menjaga hubungan persaudaraan yang rukun antar sesama,” ungkap Anwar.
Penyelenggara pemilu mulai dari KPU, Bawaslu, dan DKPP harus secara serius, profesional, dan berintegritas menyiapkan penyelenggaraan Pilkada dengan prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, serta meminimalisir potensi konflik baik secara vertikal maupun horizontal.
Untuk pemerintah pusat dan daerah, khususnya aparat penegak hukum diminta bersikap netral dengan menjaga harmoni dan kerukunan yang selama ini telah terbangun. Sehingga terhindar dari munculnya konflik dan perpecahan bangsa.
“Mengajak masyarakat luas untuk berdoa memohon kedamaian, stabilitas, dan persatuan nasional menjelang, selama, dan pasca pemilihan kepala daerah. Serta mohon petunjuk Allah SWT agar menghasilkan pemimpin yang mampu mewujudkan keadilan, kesejahteraan, kemakmuran, dan kebahagiaan bagi segenap bangsa Indonesia,” pungkas Anwar. [wip]