(IslamToday ID) – Pengamat pendidikan Totok Amin Soefijanto menilai evaluasi terhadap kurikulum pendidikan haruslah memperhatikan kesiapan pelaksananya, termasuk kesiapan guru dan kepala sekolah.
“Masalah yang sering muncul terkait kurikulum baru adalah perbedaan implementasi antara pusat dan daerah. Apa yang diinstruksikan di pusat belum tentu diterapkan dengan baik di daerah,” kata Rektor Institut Media Digital Emtek (IMDE) ini, dikutip dari Berita Satu, Jumat (22/11/2024).
Ia menilai keberhasilan implementasi kurikulum sangat bergantung pada kenyamanan dan kesiapan guru, kepala sekolah, serta pengawas dalam menghadapi perubahan. Bahkan, menurutnya, Kurikulum Merdeka belum berhasil diterapkan di beberapa daerah yang masih menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
“Saya sering menemukan sekolah di Kalimantan Timur yang masih menggunakan KTSP. Padahal kita sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam pendidikan, terutama terkait pelaksanaan inisiatif baru seperti kurikulum ini. Semua pelaksana di lapangan, termasuk guru, kepala sekolah, dan pengawas, harus merasa nyaman dengan perubahan tersebut,” tambahnya.
Lebih lanjut, Totok menekankan pentingnya evaluasi kurikulum pendidikan di Indonesia yang tidak hanya berbasis pada administrasi, tetapi juga kenyamanan dan kesiapan praktis dalam implementasi di lapangan.
“Jika kita ingin mengevaluasi kurikulum, pertanyaannya adalah apakah para pelaksana sudah merasa nyaman? Jika tidak, mereka akan mencari cara untuk ‘menyiasati’ kurikulum,” ujarnya.
“Mereka mungkin mengatakan sudah menerapkan kurikulum yang baru, tetapi dalam praktiknya mereka tetap menggunakan cara yang sudah mereka rasa nyaman. Ini tantangan besar dalam implementasi kurikulum yang perlu diatasi,” lanjut Totok.
Ia juga menambahkan, Kurikulum Merdeka kemungkinan akan terus dimodifikasi seiring berjalannya waktu. Namun, Totok mengingatkan bahwa jika modifikasi tersebut tidak disertai dengan pelatihan yang cukup, implementasi kurikulum pendidikan di Indonesia tetap akan mengalami kesulitan. [wip]