(IslamToday ID) – Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa), menekankan pentingnya mengakhiri praktek politik sandera yang merusak iklim demokrasi di Indonesia.
Ia menyoroti, pernyataan Politikus PDI-P Guntur Romli, yang mengungkapkan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto memiliki video-video yang berpotensi mengungkap skandal politik yang melibatkan mantan dan penguasa saat ini.
Hensa berpendapat, sudah saatnya semua misteri yang menyelimuti demokrasi bangsa ini dibuka, agar tidak ada lagi penyanderaan dalam politik.
“Kalau ada, dibuka saja. Sehingga misteri di balik ini selesai, termasuk tugasnya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) menemukan Harun Masiku,” ujar Hensa dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/12/2024).
Founder Lembaga Survei KedaiKOPI ini juga berpendapat, penyanderaan politik sering kali dilakukan oleh mantan penguasa dan penguasa saat ini, terutama ketika kedua belah pihak sedang berseteru.
“Sanderaan-sanderaan politik ini, hanya bisa dilakukan oleh mantan penguasa dan penguasa. Karena yang punya rahasia tuh, yang punya kartu-kartu truf itu biasanya penguasa kan,” kata dia.
Hensa menyebut, bahwa biasanya penguasa dan mantan penguasa yang sedang berseteru, maka buka-bukaan kartu truf atau kesalahan satu sama lain akan terjadi. Seharusnya hal ini harus dihentikan, karena politik seperti itu merupakan politik yang tidak sehat.
Hensa pun mengatakan, politik sandera tersebut seringkali menggunakan situasi tertentu untuk mengancam penguasa, agar yang melakukan ini dapat kembali berkuasa atau mempertahankan kekuasaan mereka dan sebaliknya.
“Ada penguasa yang terancam, kemudian supaya kekuasaannya tidak dilepas, dia bergabung dengan penguasa lagi, makanya ketika ada video-video itu, saya, Hendri Satrio bilang, buka aja, jadi tidak ada lagi penyanderaan dalam politik, soalnya jadi ancam-mengancam saja iklimnya,” ungkapnya.
Hensa pun mengajak semua pihak, termasuk video-video yang disebutkan oleh Guntur Romli dan partai politik besar seperti PDI-P, harus berani membuka semua informasi yang ada.
Sebab, Hensa percaya bahwa keterbukaan informasi akan membawa dampak positif bagi iklim politik di tanah air.
“PDI Perjuangan waktu itu berkuasa, makanya dia punya catatan-catatan ini, makanya kan tadi saya katakan ini hanya bisa dilakukan oleh mantan penguasa dan penguasa, jadi buka saja agar iklim demokrasi kita semakin sehat,” Pungkas Hensa.[nnh]